pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Warga Dukung Pelebaran Jalan Jendral Sudirman

PAREPARE, BKM — Aksi protes terkait pelebaran Jalan Jenderal Sudirman di DPRD Kota Parepare beberapa waktu lalu, ternyata dilakukan oleh bukan warga setempat. Mereka yang menolak pelebaran jalan berasal dari Jalan Kesuma dan Geddonge.
Ironisnya, yang mensponsori aksi tersebut diduga mertua salah seorang pimpinan DPRD Kota Parepare. Hal itu diungkap Amir Made Amin, Ketua LSM Sorot Indonesia yang juga bermukim di Jalan Jendral Sudirman.
”Warga Jalan Jendral Sudirman mendukung sepenuhnya pelebaran jalan, karena akan sangat bermanfaat ke depannya. Kalau jalan ini dijadikan dua jalur, sangat menguntungkan kami. Bisa mengurangi kemacetan, seperti di jalur perkantoran Imigrasi, Samsat dan BPN,” jelas Amir, kemarin.
Menurut Amir, surat kuasa yang dimunculkan dalam protes rencana pelebaran Jalan Jendral Sudirman tidak dibenarkan. Karena yang bisa diberi kuasa hanyalah lembaga yang diakui negara, bukan perorangan.
“Semua warga sepakat untuk pelebaran jalan. Tidak ada yang menolak. Kalau ada yang menolak berarti orang luar yang sengaja membuat provokasi demi kepentingan tertentu, atau untuk mengambil keuntungan,” cetusnya.
Hal senada diungkapkan Andi Liling yang juga tinggal di Jalan Jendral Sudirman. Dia juga setuju jalan ini diperlebar, karena sangat menguntungkan warga setempat. ”Karena itu saya mendukung proyek pelebaran jalan ini,” tegasnya.
Begitu pula diungkapkan pemilik Kedai Andaluasia Rahman Saleh. Dia juga mendukung pelebaran jalan. Kalaupun ada anggota dewan yang tidak menyetujui pelebaran jalan, kata dia, maka perlu dipertanyakan. Karena program ini bertujuan demi kepentingan umum.
”Jadi kalau ada oknum anggota dewan yang tidak setuju pelebaran jalan maka perlu dipertanyakan. Oknum itu apakah membela kepentingan umum atau kalangan tertentu saja,” tandasnya.
Anggota DPRD Parepare dari PKS Rahman Saleh juga sangat mendukung proyek pelebaran Jalan Jendarl Sudirman. ”Kalau ada yang menolak, perlu dipertanyakan dan harus jelas apa alasannya menolak,” ujarnya. (smr/rus/c)


Share


Komentar Anda



Tinggalkan komentar