pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Seni dan Teknik Tawuran, UNM Mencekam

MAKASSAR, BKM — Bentrok antar Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali pecah, Senin (5/10) sekira pukul 13.00 wita. Tawuran melibatkan dua fakultas, yakni mahasiswa Teknik dengan mahasiswa dari Fakultas Seni.
Dari sumber yang dihimpun di lokasi menyebutkan kalau tawuran dipicu oleh aksi pemukulan salah seorang mahasiswa dari Fakultas Teknik, di depan kampus UNM Parangtambung, Jalan Mallengkeri, Kecamatan Tamalate, beberapa menir sebelum tawuran pecah.
Pemukulan tersebut diduga kuat dilakukan oleh mahasiswa dari Fakutras Seni. Akibatnya, aksi balas dendam pun terjadi. Puluhan mahasiswa Teknik kemudian melakukan penyerangan ke gedung Fakultas Seni. Dalam aksi itu, mahasiswa Teknik yang diperkirakan 30 orang menyerang dengan menggunakan batu, anak panah dan senjata rakitan jenis papporo.
Aksi penyerangan yang dilakukan mahasiswa Teknik akhirnya dibalas dengan lemparan batu dari mahasiswa Seni. Tawuran baru dapat diredam, setelah 1 regu personil dari Polsek Tamalate dan Brimob Polda Sulselbar tiba dilokasi. Dua kelompok mahasiswa ini dibubarkan paksa dengan menggunakan gas air mata. Akibatnya, suasana di kampus UNM Parantambung saat itu terlihat mencekam.
Kapolsek Tamalate, Kompol Suaib A Majid, ikut membenarkan pemicu tawuran terjadi karena adanya aksi pemukulan terhadap mahasiswa Teknik.
“Informasi yang kami terima memang begitu. Sejauh ini kami masih menyiagakan 1 regu personil Polsek Tamalate dan Brimob Pold di kampus UNM Parang Tambung. Kita tidak ingin ada aksi balas dendam yang mengakibatkan kedua kelompok mahasiswa ini kembali terlibat bentrok,” jelas Suaib.
Suaib juga mengaku kalau pihaknya telah melakukan penyisiran di lokasi bentrok. Dalam penyisiran tersebut, ditemukan sejumlah barang bukti berupa 3 anak panah dan ketapel.
“Setelah dilakukan penyisiran, kita mnemukan barang bukti berupa 3 anak panah dan Busur, ” tandasnya.
Sejauh bentrokan yang terjadi Senin siang kemarin, polisi mengaku belum mendapat informasi terkait jumlah korban dan kerusakan gedung kampus akibat tawuran ini.
Terpisah, Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Prof DR Heri Tahir saat dikonfirmasi, menyayangkan kejadian tersebut.
“Seharusnya perilaku seperti ini dibuang jauh-jauh, karena hal ini bisa memberikan preseden buruk bagi kampus, ” ujarnya.
Aksi tawuran mahasiswa, kata Heri, tidak mencerminkan seorang akademisi. Heri berjanji akan memanggil kedua pihak yang bertikai untuk dimintai keterangannya soal insiden tersebut. (mat-ril/b)




×


Seni dan Teknik Tawuran, UNM Mencekam

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link

Tinggalkan komentar