JAKARTA, BKM — Kinerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan hingga akhir tahun ini masih akan mencatatkan angka defisit. Angka missmatch BPJS Kesehatan diakhir tahun diperkirakan sebesar Rp1,5 triliun atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar Rp6 triliun.
“Perkiraan sampai akhir tahun Rp1,5 triliun diprognosa. Tadi sudah dibilang ada suntikan dana, hasil investasi yang kita masukkan. Ada dana talangan dari aset BPJS. Jadi prognosa Rp1,5 triliun di 2015, kalau akumulasi dari tahun 2014 ada Rp3,3 triliun. , jadi kalau ditotal Rp 4,,8 triliun,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, di Jakarta, Jumat (6/11).
Ditambahkan, hasil investasi BPJS Kesehatan selama satu tahun penuh terkumpul sekitar Rp1 triliun. Sementara suntikan dari pemerintah sebesar Rp5 triliun ditambah dana talangan dari aset BPJS Kesehatan senilai total Rp11 triliun.
”Hasil investasi fully satu tahun lebih kita berikan, dana talangan menurut PP 87 itu kan maksimal 10 persen dari aset BPJS. Tapi baru diubah. Katanya sudah tanda tangan presiden dan lagi di Kemenkumham untuk salinan dan nomornya, itu bisa 25 persen maksimal. Berapa besarannya tergantung kebutuhan,” jelas Fachmi. (*mir)
BPJS Kesehatan Bakal Defisit Rp1,5 T
×
