pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Jokowi Minta Minyak Kayu Putih dan Pisang

Berkunjung ke Barru, Janji Tambah Anggaran KA Rp2 T

MAKASSAR, BKM — Dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Sulawesi Selatan, Rabu (25/11), ada pesanan
khusus yang diminta orang nomor satu di Indonesia ini. Dia diminta disiapkan pisang, minyak kayu putih dan obat masuk angin kepada Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.
Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Pemprov Sulsel, Andi Arwin Azis membenarkan hal itu. Ia mengatakan tidak ada permintaan khusus dari presiden. “Hanya tiga macam permintaannya itu. Minyak kayu putih, pisang, dan obat masuk angin,” jelasnya.
BKM/RUSDI NASARUDDIN
TAMBAH ANGGARAN-Presiden Jokowi didampingi Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo meninjau rel kereta api jalur Makassar-Parepare di Pekkae, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Rabu (25/11). Jokowi berjanji akan menambah anggaran Rp 2 T untuk merampungkan rel kereta api Makassar-PareparePada kedatangan sebelumnya, Pemprov Sulsel menyiapkan buah jeruk dan anggur. Tapi kali ini cukup menyiapkan pisang, minyak kayu putih dan obat masuk angin.
BKM/RUSDI NASARUDDIN
TAMBAH ANGGARAN-Presiden Jokowi didampingi Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo meninjau rel kereta api jalur Makassar-Parepare di Pekkae, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Rabu (25/11). Jokowi berjanji akan menambah anggaran Rp 2 T untuk merampungkan rel kereta api Makassar-PareparePresiden menginap semalam di Sulsel dan akan bertolak ke Banjar Baru, Kalimantan pagi ini.
Presiden beserta istri menginap di Hotel Imperial Aryaduta. Marcom and Promotion Hotel Aryaduta Makassar, Karin Srijaya, mengatakan pesiden menginap di kamar Presiden Suite.
Presiden Joko Widodo bersama dengan Ibu Negara Iriana Jokowi sempat bersantap siang di Rumah Makan Raja Muda, Kabupaten Pangkep usai melakukan peninjauan kereta api.
Di sana Jokowi dan rombongan menyantap sop saudara, ikan bakar dan beberapa sajian khas olahan ikan Pangkep.
Sementara itu, saat mengunjungi proyek pembangunan rel kereta api (KA) di Dusun Pekkae, Desa Siawu Kecamatan Tanete Rilau, Rabu (25/11), Presiden Jokowi didampingi Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Jenderal Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko. ia melihat rel kereta api yang sudah terpasang sepanjang 5 km.
Pembangunan rel kereta api lintas Makassar-Parepare merupakan tahap I dari rencana pemerintah menghadirkan Trans Sulawesi Railways yang akan menghubungkan kota-kota besar di Sulawesi.
Presiden Joko Widodo sangat antusias dan apresiatif melihat progres rel kereta api di Barru.
Kepada Dirjen Perkeretaapian, dia mewanti-wanti agar memberdayakan masyarakat lokal dalam pembangunan dan pengoperasian salah satu moda angkutan darat itu. Utamanya yang berada di sekitar jalur kereta api.
“Saya sudah kasih pesan ke PT KAI agar manajemen dan karyawan disiapkan dari masyarakat di Sulsel. Semuanya memberdayakan masyarakat Sulsel,” kata Jokowi.
Dia berharap, tahun 2018 mendatang, semua sudah bisa rampung dan kereta api trayek Makassar-Parepare sudah bisa dioperasikan.
Sesuai dengan grand design, kata Jokowi, rel yang dibangun akan terkoneksi dengan newport dan bandar udara. Sehingga integrasi moda angkutan darat, laut, dan udara bisa terkoneksi.
Jokowi mengatakan, kereta api didatangkan dari Rusia, Jepang, dan Cina sedangkan sarana dan prasarana hingga gerbongnya, dibuat dalam negeri.
“Mulai dari bantalan, pengunci rel, gerbong dan lainnya dibuat di dalam negeri,” jelas Jokowi.
Dia berjanji, akan menyuntikkan anggaran senilai Rp2 triliun pada APBN-P 2016 karena pada APBD Pokok 2016 mendatang, alokasi anggaran yang disiapkan pemerintah hanya sekitar Rp250 miliar.
“Soal anggaran, saya sudah dibisiki oleh Pak Dirjen, katanya kurang. Nanti kurangnya kita tambahi di APBN Perubahan,” jelasnya.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko menjelaskan lintas Makassar-Parepare sepanjang 145 km. Tahun ini akan diselesaikan sepanjang 16,1 km dalam 13 paket pekerjaan.
Tahun 2015, anggaran yang disiapkan sebesar Rp1,535 triliun. Sementara tahun depan, rencana yang dialokasikan baru sebesar Rp250 miliar.
Dia mengaku, anggaran untuk kereta api Sulsel tahun 2015 mengalami pengurangan karena secara umum, anggaran untuk perkeretaapian memang dipangkas. Namun dia mengaku bisa bernafas lega karena Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Barru sudah berjanji akan menambah anggaran itu di APBN-P tahun 2016.
Terkait instruksi presiden memberdayakan masyarakat lokal, dia mengaku sudah bersinergi dan berkomunikasi dengan Pemkab Barru untuk mempersiapkan generasi muda terbaik yang dimiliki dan tertarik untuk bekerja di perkeretaapian untuk disekolahkan mulai tahun ajaran depan.
Pelaksana Tugas Bupati Barru, HM Yamin sangat mengapresiasi penegasan presiden untuk memberdayakan masyarakat lokal.
Dia mengatakan, pihaknya sudah membicarakan secara teknis terkait perekrutan calon tenaga kerja lokal. Jadi calon tenaga kerja itu akan disekolahkan di sekolah khusus perkeretaapian di Madiun.
“Jika perekrutannya dimulai tahun depan, ketika kereta api sudah beroperasi, mereka juga sudah menyelesaikan pendidikan D3 nya,” kata HM Yamin.
Selain meninjau pengerjaan kereta api di Barru, Jokowi juga membuka Munas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Clarion, tadi malam. (rhm-udi/cha/b)




×


Jokowi Minta Minyak Kayu Putih dan Pisang

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link

Tinggalkan komentar