PAREPARE, BKM — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan, Irjen Pol Pudji Hartanto menyatakan salut dan kagum dengan program “Polisi Temanta” yang digagas Kapolres Parepare, AKBP Alan Gerrit Abast dengan Harian Berita Kota Makassar.
BKM/SAMIR
LAUNCHING – Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Pudji Hartanto melaunching Program Polisi Temanta di Perumahan
Wekke’e, Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Parepare, Jumat (4/12) malam. Kapolda didampingi Kapolres Parepare, AKBP Alan G Abast dan Direktur Utama Harian Berita Kota Makassar, Mustawa Nur. Kapolda saat launching program Polisi Temanta di Komplek Perumahan Wekke’e Kelurahan Galung Maloang Kecamatan Bacukiki, Parepare, Jumat (4/12) malam menyanjung Alan Gerrit dan Direktur Berita Kota Makassar, Mustawa Nur yang telah menelorkan gagasan serta program cerdas untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Parepare.
”Mereka bekerja dan berkarya tanpa banyak komentar. Program Polisi Temanta ini akan masuk agenda Kapolda sebagai pilot project di Sulsel. Kegiatan ini akan saya laporkan ke Kapolri, Jenderal Polisi Badrodin Haiti,” tegas Pudji menyanjung Alan dan Mustawa Nur disaksikan Wali Kota Parepare, DR. H.M Taufan Pawe dan ribuan masyarakat.
Lebih Jauh Pudji mengatakan, program “Polisi Temanta” ini bisa menekan angka kriminalitas khususnya kasus pencurian motor. Kegiatan ini, kata Pudji, sangat efektif meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kamtibmas di wilayahnya masing-masing.
BKM/SAMIR
LAUNCHING – Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Pudji Hartanto melaunching Program Polisi Temanta di Perumahan
Wekke’e, Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Parepare, Jumat (4/12) malam. Kapolda didampingi Kapolres Parepare, AKBP Alan G Abast dan Direktur Utama Harian Berita Kota Makassar, Mustawa Nur. “Saya tidak mau ada ABS (Asal Bos Senang, red). Saya mau seperti kegiatan Polisi Temanta dilaksanakan Kapolres Parepare bekerjasama dengan Harian Berita Kota Makassar sebagai media partner. Ini merupakan terobosan baru untuk mengangkat citra kepolisian di mata masyarakat. Ini yang dikatakan banyak kerja kurang komentar. Ini patut saya apresiasi dan sekali lagi program ini akan menjadi pilot project Polda Sulsel,” katanya.
Menurut Pudji, kerja nyata seperti inilah yang diharapkan kepolisian untuk membangun sinergitas yang melibatkan masyarakat, pemerintah, Polri/TNI dan media untuk bersama-sama menjaga kamtibmas.
”Empat komponen ini bersatu maka rasa aman pasti kita rasakan bersama. Karena semuanya punya rasa tanggungjawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya,” terang Pudji.
Direktur Utama Berita Kota Makassar, Mustawa Nur di depan Kapolda Sulsel menegaskan, Berita Kota Makassar akan memberikan space pemuatan “Polisi Temanta” pada edisi terbitan Selasa dan Jumat.
Menurut Mustawa, ada 22 titik kawasan yang menjadi program Polisi Temanta di Parepare. Masing-masing penanggungjawab kawasan akan dinilai kinerjanya. Dan lima besar yang lolos akan mempresentasekan kerja-kerja tim serta hasil yang diraih di depan Kapolda Sulsel. ”BKM memback up penuh program ini. Kami memberikan space pemuatan khusus. Semua Babin Kamtibmas harus menunjukkan siapa yang terbaik,” tegas Mustawa Nur.
Sementara itu, Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe mengatakan, Pemkot Parepare sangat mengapresiasikan dan mendukung program “Polisi Temanta” yang dilaksanakan Polres Parepare bekerjasama dengan Harian Berita Kota Makassar.
”Program ini sangat bermanfaat bagi Pemerintah Kota Parepare dengan masyarakat, sehingga saya sangat merespon program ini,” kata Taufan.
Perlu diketahui, kata Taufan, masyarakat harus menjadikan dirinya sebagai polisi sehingga terjadi rasa aman di wilayahnya. ”Masyarakat dan pemerintah siap mendukung program Polisi Temanta yang dilaksanakan Polres Parepare dengan Berita Kota Makassar sebagai media partner. Melibatkan media sangat bermanfaat karena dipublikasikan hasil kerja-kerja nyata di lapangan,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Parepare, AKBP Alan Gerrit Abast menggambarkan laporannya secara umum mengenai pelaksanaan kegiatan program “Polisi Temanta”. Menurut Alan, program “Polisi Temanta” berjalan selama tiga bulan untuk menentukan kawasan yang keluar menjadi pilot project Kamtibmas di 22 wilayah kelurahan.
Sebanyak 22 wilayah ini, kata dia, masuk dalam kawasan hukum empat Polsek masing-masing Polsek Ujung, Bacukiki, Soreang dan KPN (Kawasan Pelabuhan Nusantara).
Polres Parepare juga menggelar lomba kegiatan Selfi di belakang background Polisi Temanta. ”Siapa yang terbaik foto selfinya maka akan dimuat di BKM dan media sosial lainnya,” kata Alan. (smr/cha/b)