Site icon Berita Kota Makassar

“Bangunkan Rumah Kodong, Ituji Harapanku”

BKM/CHAIRIL MERENUNG - Sejumlah korban kebakaran hanya bisa merenung di lokasi pengungsian, Senin (28/12) setelah rumah mereka ludes terbakar.

Dalwiyah, korban kebakaran di perumahan TNI Bara-baraya, terlihat lesu, Senin (28/12). Meski dirinya berulang tahun, namun raut wajah gundah jelas terpancar dari raut wanita muda ini.

“Saya ulang tahun sekarang. Tapi ya mau apa lagi. Kami sekarang harus bertahan di posko,” Kata Dalwiyah dengan mimik sedih.
Dalwiyah yang hanya tinggal berdua dengan ibunya hanya bisa menyelamatkan ijazah, kasur dan kursi. Dia mengaku mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
“Kalau kerugian, tidak kurangmi dari ratusan juta,” katanya.
Wanita yang sehari-harinya hanya usaha rumahan itu terlihat banyak melamun. Saat ditanya BKM tentang harapannya pascakejadian kemarin, Dalwiyah hanya berharap bisa menerima bantuan untuk membangun kembali rumahnya. “Bangunkan kami rumah koodong…!! Hanya itu harapanku,” katanya.
Sama halnya dengan Martina (70). Wanita uzur ini tak punya harapan lain selain berharap pemerintah membangun kembali tempat tinggalnya.
“Kita butuh semua, tempat tinggal, makanan, kesehatan. Ini mami yang ada (pakaian yang melekat),” kata Martina.
Sementara itu, Panglima Kodam VII Wirabuana, Brigjen TNI Agus Surya Bakti didampingi istri, Bella Saphira bersama rombongan mendatangi lokasi kebakaran, kemarin. Kedatangan Panglima bersama istri untuk menyalurkan bantuan sekaligus melihat langsung kondisi korban.
Sumbangan yang diserahkan di Posko Asmil Kodam VII Wirabuana berupa 6 dos air mineral serta 100 paket makanan dari restoran siap saji. Bantuan diserahkan kepada 3 perwakilan warga korban kebakaran yakni Serda Taris (Ramil 08/Mks), Kasyim dan Darman.
Bella Saphira meminta warga yang kena musibah harus bersabar. “Saya harap para korban kebakaran selalu bersabar. Jangan lupa istirahat agar besok bisa kembali pulih dan berusaha,” tutur Bella.
Kedatangan Bella membuat para korban musibah terlihat antusias dan semangat. Puluhan ibu-ibu menyempatkan diri untuk saling sapa dan berpelukan dengan Bella.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto yang juga hadir menyampaikan rasa prihatin.
“Kita masih bersyukur kepada Allah yang menguji hambanya ini hanya sebatas kehilangan harta. Kita masih dilindungi oleh Allah sebab peristiwa kebakaran ini tak sampai menelan korban jiwa,” papar Danny.
Danny mengungkapkan, Pemerintah Kota Makassar akan tetap membantu warga korban kebakaran, utamanya dalam pengurusan surat-surat penting yang terbakar. “Saya selaku Pemerintah Kota Makassar siap membantu para korban musibah kebakaran,” katanya.
Tak lama berselang, Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar juga turun membantu korban kebakaran.
Bantuan diserahkan Waka Polda Sulsel Brigjen Eki Edwin kepada Kolonel Agung, Senin (28/12). Bantuan ini merupakan wujud persaudaran personil TNI-Polri.
Brigjen Eki bersama Kapolrestabes Kombes, Rusdi Hartono mengunjungi rumah pertama yang dilalap si jago merah yakni rumah milik Najmiah (60). “Ini merupakan wujud kebersamaan kami Polri dan TNI,” kata Edwin.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Rusdi Hartono mengatakan, kebakaran adalah musibah yang datang tanpa diketahui. Untuk itu dia meminta masyarakat selalu berhati-hati dan memperhatikan segala bentuk ancaman kebakaran.
“Semua peristiwa ada penyebabnya dan penyebabnya itulah yang kita harus cegah sebelum terjadi. Tak satu pun manusia menginginkan bila musibah terjadi,”terangnya.
Kepala Penerangan Kodam VII Wira Buana Letnan Kolonel Czi I Made Sutia mengaku pihak Kodam membuat posko dan terus memberi bantuan.
“Sejak api padam, personil kami turunkan untuk membuat posko kemudian memberi bantuan kepada korban. Bantuan yang disalurkan berupa pakaian, kasur dan sembako,”ujar I Made.
Diketahui, kebakaran yang terjadi Minggu (27/12) menghanguskan 43 unit rumah. Dugaan sementara, asal mula api berasal dari salah satu rumah warga di Kompleks TNI. Sebanyak 400 lebih Kepala Keluarga harus mengungsi.

65 Persen Terbakar

Kasdam VII/Wirabuana, Brigjen TNI Kurnia Dewantara mengungkapkan, kebakaran diduga akibat arus pendek listrik dari salah satu rumah warga.
“65 persen hunian di Kompleks Asrama TNI Bara-baraya ludes. Ada tiga blok yang terbakar, yakni Blok B, C dan D. Korban kebakaran adalah TNI aktif dan lainnya adalah pensiunan,” kata Kurnia.
Para korban, kata dia, mengungsi di Posko Darurat yang tidak lain adalah Baruga Asbar.
Kapolsek Makassar, Kompol Sudaryanto mengatakan, pihaknya mengevakuasi dua orang korban kena luka bakar, serta patah tulang. Semua korban dirawat di RS Pelamonia. Mereka masing-masing Naharuddin (60) dan Siti Ramlah.
Terpisah, Camat Makassar, Muh Thahir mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar. “Kami koordinasi utamanya soal posko serta penyaluran bantuan,” katanya. (rhm-arf-man-ish/cha/b)

Exit mobile version