Adjiep: Sikap Dewan SUdah Tepat

MAKALE, BKM — Anggota DPD RI asal Sulsel Dr H Ajiep Padindang, Kamis (7/1) melakukan kunjungan kerja di DPRD Tana Toraja untuk mendengarkan penjelasan kepala DPPKAD, Kepala Inspektorat, dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPML) tentang dana transfer daerah DAU, DAK dan Dana Desa.
Ajiep diterima Ketua DPRD Welem Sambolangi, didampingi Wakil Ketua Andareas Tadan, Titur Pery Panannangan (PKPI), Kendek Rante (Gerindra), Yohanis Ambalinggi (Gerindra), Ramdan Sampetoding (Golkar), Ruben Rombe Batara kepala BPML dan Sekretaris Inspektorat Margareta Batara.
Pada pertemuan tersebut Welem mengakui bahwa pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2015 lalu berjalan baik dan lancar. Bahkan menjadi percontohan Pilkada teraman di Indonesia.
Menyambut pemimpin baru di Tana Toraja tentu banyak hal perlu mendapat perhatian dan bantuan dari Pusat. Kehadiran anggota DPD RI adalah sebuah harapan dan impian masyarakat Tana Toraja karena apa yang menjadi kebutuhan dan program perioritas Pemkab disuarakan di Senayan.
Ajiep menyikapi masukan utamanya tindaklanjut hasil pemeriksaan dan temuan BPK. Hendaknya membangun kerjasama semua temuan dibahas di internal sehingga bisa melahirkan solusi.
”Jangan ragu tindaklanjuti temuan BPK dan tanyakan jika ada yang salah. Kesempatan ini saya tegaskan sikap anggota DPRD Tana Toraja yang tidak membahas APBD perubahan DAK tambahan Rp 125 M sejak Juni 2015 sudah di SK Parsialkan mantan Bupati sudah benar,” jelas mantan politisi Golkar ini.
Diakui Ajiep, SK parsial memang dibolehkan namun tetap dibahas bersama dewan, dan sikap dilakukan pimpinan dan anggota DPRD Tana Toraja tidak bahas APBD perubahan sudah benar karena SK parsial tidak prosedural.
”Masalah jalan terus menjadi kendala utama, sehingga solusi memperpendek jarak dan perluasan bandara Udara Mengkendek terus dipacu penyelesaiannya, meski cuaca sering menjadi hambatan bagi penerbangan,” tandas Ajiep.
Untuk dana alokasi desa dari 112 lembang menerima ADD Rp 540 juta, alokasi anggarannya sudah jelas diatur dalam UU. Sehingga melihat tofografi Tana Toraja tidak tepat ADD sama semua di Lembang. (gus/C).