ENREKANG, BKM — Meskipun Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) bagi 28000 jiwa masyarakat kurang mampu di Kabupaten Enrekang untuk sementara dicabut sejak januari lalu, namun atas kebijakan Bupati Enrekang H Muslimin Bando, tetap berupaya menanggung pasien rawat inap. Bahkan dalam kondisi darurat pasien yang akan dirujuk ke Makassar pun tetap memdapatkan fasilitas pertanggungan dari pemerintah setempat.
Fasilitas sama dirasakan seorang balita Al Humairi (2) puteri kedua pasangan Asril/Megawati warga dusun Landoke, Desa Pasui, Kecamatan Buntu Batu ini divonis mengidap penyakit kenker ganas stadium 2 pada bola matanya.
Sebelum mendapat perawatan di RSUM, Humayirin pun pernah diperiksakan ke Klinik Spesialis Mata Celebes Eye Center (Orbita) Makassar 3 Agustus 2015. Dari hasil pemeriksaan Humayirin pun dinyatakan terkena tumor ganas pada matanya.
“Saya pusing bu, saya takut kalau dibawa ke rumah sakit baru anak saya dirujuk. Dimana saya ambil uang,” keluh Mega sang ibu di RSU Daerah Massenrenpulu, Enrekang, Senin (25/1).
Mega mengakui saat itu dirinya tidak kuat melihat anaknya setiap hari merintih dan menangis menahan sakit. Dia berfikir untuk meminta obat penenang bagi anaknya agar bisa tidur dan dia tidak lagi memdengarkan tangisanya.
“Pernah ibunya mengeluh sama saya, dia bilang saya mau mintakan obat penenang untuk Airin supaya dia tidak menangis,”ujar Mega dengan nada sedih.
Beberapa bulan berselang, ketika penyakit Airin sudah semakin parah, kedua bola matanya sudah mulai keluar dan membesar barulah kedua orang tuanya membawa Airin ke Puskesmas kecamatan Buntu Batu dan itu pula sang kepala puskesmas setempat Gusti Zakaria langsung merujuk dan mengantarkan langsung Airin ke RSUD Massenrempulu atas instruksi Kadis Kesehatan dr Marwan Ganoko.
Kondisi kanker ganas yang menggerogoti kedua bola mata Airin, memaksa instansi terkait segera saling berkoordinasi. Pemkab berupaya agar Airin segera dirujuk di RS di Makassar paling lambat besok Selasa (26/1) hari ini. (her/C)
Balita Kanker Dapat Keringanan Pemkab
×
