TEMPAT bermain khusus sepatu roda inline skate di Makassar masih tergolong minim. Akibatnya, para pecinta permainan inipun memilih jalanan umum untuk menyalurkan hobinya.
LAPORAN: ARIF ALQADRI
SALAH satu ruas jalan yang selalu ramai dengan anak-anak bermain inline skate adalah Jalan Adipura, Kecamatan Tallo. Mereka menjadikan jalanan sudah dibeton ini sebagai arena bermain sepatu roda setiap sore hari.
Biasanya, pada pukul 16.00 Wita, anak-anak yang sebagian besar masih berusia tujuh sampai sembilan tahun itu berkumpul di poros Jalan Adipura. Rata-rata diantara mereka masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Aktivitas anak-anak di jalan poros ini sebenarnya terbilang berisiko. Sebab pada saat bersamaan lalulintas di ruas jalan ini cukup ramai. Apalagi bertepatan dengan jam pulang kantor para pekerja.
Namun, sepertinya anak-anak ini sudah terbiasa dengan kondisi tersebut. Mereka tetap asik meluncur dan adu kecepatan di atas aspal, meski terdengar bunyi klakson yang cukup keras dari para pengendara, baik roda dua maupun empat.
Para skater anak yang berjumlah sekitar 10 orang, yang terdiri dari perempuan dan laki-laki ini terlihat semakin agresif melaju di atas aspal ketika kendaraan yang ada disekitarnya kian ramai. Bahkan tidak jarang, mereka tampak mengejar kendaraan yang mendahuluinya. Terutama sepeda motor.
Anak-anak itu cukup berani dengan menggandol behel motor lalu melaju secara bersamaan. Akibatnya, biasa ada diantara mereka yang jatuh terpental di aspal jika laju kendaraan motor cukup kencang.
Namun hal itu tidak membuat anak-anak itu jera. Malah sebaliknya, mereka saling memuji dan semakin semangat untuk berlomba dan menampilkan gaya menggunakan inline skate.
Di sekitar lokasi bermain juga terlihat beberapa warga yang memantau aktifitas anak-anak tersebut. Warga sekitar mengaku sudah seringkali menegur anak-anak untuk tidak bermain di jalanan, namun tak dihiraukan.
”Biasanya kalau kita tegur, mereka balik bertanya; dimanamaki pale kita mau main, tidak ada tempatnya. Kalaupun ada tempatnya, pasti juga dilarangki masuk,” terang Minne (45), salah seorang warga yang tinggal di Jalan Adipura.
Diakui Minne, sudah beberapa waktu belakang ini anak-anak yang tinggal di sekitar Jalan Adipura memanfaatkan badan jalan sebagai tempat bermain sepatu roda. Awalnya ia khawatir atas keselamatan anak-anak tersebut .
“Saya tidak tega lihat itu anak-anak itu main di jalan. Tapi mereka biasa mengeluh jika ditegur, dengan alasan butuh hiburan dan bermain bersama teman-teman. Jadi saya hanya bisa pantau mereka,” ujarnya lagi.
Iccing (9), seorang skater anak yang tinggal di Jalan Buttatianang II, tidak jauh dari tempat bermain di Jalan Adipura, mengaku sudah sebulan ia bersama teman-teman sekolahnya bermain inline skate. Ia memilih tempat tersebut karena melihat kondisi jalan yang baru dicor dan rata. Meski terkadang ia juga merasa takut ketika tengah bermain, tiba-tiba ada kendaraan dari depan melaju cukup kencang.
”Saya juga biasa adaji rasa takutku, Kak. Tapi dimanaki lagi mau main, karena disiniji yang bagus tempatnya. Baru ada jugaji orang dewasa yang lihat lihatki. Jadi tidak apa-apaji itu,” katanya.
Baik Minne maupun Iccing sangat berharap ada tempat khusus yang disediakan untuk bermain inline skate. Sehingga anak-anak bisa merasa bebas, nyaman dan aman berada di ruang terbuka.
”Memang bagus itu, kak kalau ada tempat khusus untuk main sepatu roda di Makassar. Supaya saya sama teman-temanku bisa setiap sore atau hari libur sekolah main-main disana. Apalagi ini olahragaji juga. Karena kalau tempat bermain di mal itu sudah biasami kak. Kita juga punya selera beda-beda,”cetusnya.
Hal senada dilontarkan Nabila (9), yang tinggal di Jalan Muh Jufri. Ia berharap di Makassar disediakan tempat bermain yang terbuka yang aman dan nyaman. Sehingga semua anak-anak yang hobi bermain inline skate dapat menikmati dan bersenang senang bermain secara gratis. (*/rus/b)