pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Hidup Memprihatinkan, Harap Uluran Tangan Tetangga

Deng Jalli-Dg Mari, Pasutri Yang Hidup Miskin di Bontoduri (2-Habis)

DENG Jalli dan Dg Mari tak bisa menikmati masa tuanya dengan rasa bahagia. Pasangan suami istri ini sudah bertahun-tahun hidup serba kekurangan dan terus-terusan berharap uluran tangan para tetangganya.

Laporan: RAHMAN

Di usia senja itu, mereka hidup dengan kondisi memprihatinkan. Mereka tinggal di sebuah kolong rumah reot berukuran 2×2 meter ini. Tak ada satupun perabot rumah berharga. Di dalam rumah itu, hanya terdapat kasur kapuk kumal dan beberapa pakaian.

Dinding rumah yang sebagian terbuat dari triplek sebagian sudah jebol. Barang elektronik satu-satunya milik pasangan ini adalah sebuah radio usang yang sudah rusak.
Penyakit kebutaan dan gatal-gatal yang dialami Dg Jalli bertahun-tahun membuat mereka tak bisa berbuat banyak. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum, mereka mengharapkan bantuan dari warga sekitar. Hanya beberapa macam bantuan yang diterima dari tetangganya termasuk dari dermawan seperti beras, telur, indo mie, uang dan makanan jadi.”Tetangga yang kasi’ka. Biasa beras, uang, nasi, ikan dan sayur jadi,” Kata Dg. Mari.
Sementara anak semata wayangnya Ruki (Perempuan), tega meninggalkan orang tuanya. Dia lebih memilih tinggal di Malino, Gowa bersama suami dan anaknya daripada merawat orang tua yang melahirkannya.
Sudah delapan tahun lamanya, Ruki meninggalkan kedua orang tuanya dan tidak pernah menjenguknya, apalagi memberikan sesuatu walaupun hanya sedikit.
Yang paling menyedihkan adalah hartanya seperti rumah terpaksa dijual karena dipaksa oleh anak satu-satunya dan hasilnya diambil lari.”Tidak adami hartaku di Makassar, habis dijual, anakku passaka. Hasilnya anakku yang ambilki,” ucapnya.
Selain itu, Pemerintah Kelurahan juga biasa membantu berupa beras 5 – 15 liter, telur dan indo mie, hanya saja tidak berkesinambungan.”Biasaji dikasih beras sama pemerintah kelurahan,” lanjutnya.
Untuk menghemat bantuan itu, Dg. Mari hanya memasak sekitar setengah liter atau ukuran 2 kaleng susu.
Dia berharap bahwa pemerintah memberikan bantuan untuk bertahan hidup.”Kita ini kodong orang miskin berharap ada bantuan pemerintah,” harapnya.
Saat ini kedua pasutri tersebut tinggal di Jalan Bontoduri IX lorong I, RT 4 , RW 13, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate.
Di benaknya seolah tersirat bagaimana agar bisa hidup layak seperti warga yang lainnya. Kedua pasutri yang telah menikah 40 tahun yang lalu itu terus berharap untuk bisa hidup layak dan nyaman. Sebab, selama ini mereka hidup penuh kesusahan. Dg Jalli berkisah, sebagai kepala keluarga,seharusnya dia mencari nafkah untuk istrinya. Hanya saja, dia hanya bisa makan dan salat di rumah karena kedua matanya buta akibat terkena besi. Saat itu dirinya bekerja sebagai kuli bangunan 20 tahun silam di Perumahan Minasa Upa.”Mataku begini sudah ada 20 tahun. Ini terkena besi di Minasa Upa waktu kerja bangunan ka,” kata Dg Jalli.
Nasib naas yang menimpanya tersebut membuat dia tidak bisa membuatnya berbuat apa-apa, membeli satu sendok nasi pun dirinya tidak sanggup.
Belum lagi, dirinya terkena penyakit gatal-gatal akibat air sumur dan nyamuk. Dia ingin berobat tetapi tidak mampu. Ibarat pepatah ” Ingin hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai” atau istilah jaman sekarang “boro-boro mau berobat, untuk makan sehari-hari saja susah.
Istrinya yakni Dg. Mari juga tidak mampu berbuat banyak. Wanita asal Maros itu hanya mampu memasak untuk makan mereka berdua. Dia juga hanya mendengarkan radio dengan harapan ada informasi bantuan yang diberikan kepadanya.
Untuk memasak, dia hanya menggunakan kompor minyak tanah dengan pengeluaran Rp10 ribu perminggu atau Rp40 ribu perbulan. Dan untuk air panas, dirinya menggambil air ledeng milik tetangganya.”Kalau mauka minum, ambilma sedeng air ledeng ku masakki. Dan untuk mandi pakai air sumur,” ujarnya. (man/b)




×


Hidup Memprihatinkan, Harap Uluran Tangan Tetangga

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link

Tinggalkan komentar