MAKALE, BKM–Kader Partai Nasdem membuktikan keseriusannya untuk bekerja serius menghadapi sejumlah agenda politik kedepan. Hal ini diperlihatkan Partai Nasdem Tana Toraja dengan menggelar rapat kordinasi daerah (Rakorda) di restoran Kandean km 8 kelurahan Lemo kecamatan Makale, Jumat (12/2).
Kordinator Daerah (Korda) Tana Toraja dan Toraja Utara, David Payung yang menjadi pembicara utama meminta semua pengurus dan kader agar mengencangkan restorasi Indonesia, apalagi menghadapi Pilgub Sulsel 2018 mendatang. “Kompetensi dan kekuatan menggalang masyarakat sangat menentukan, sebab Pilgub diperkirakan berlangsung seru,”ujar David.
Untuk itu, Nasdem Toraja dan Toraja Utara harus berbenah, jangan sampai seperti pada Pemilukada lalu, dimana calon usungan Nasdem tumbang disejumlah daerah.
Di Toraja, Nasdem sukses meloloskan empat kadernya diparlemen yakni Semuel Pali Tandirerung, Yohanis Patabang, Beatriks Palamba dan Paris Allorerung.
Sekretaris Nasdem Tana Toraja, Jemy Kiding Allo, menambahkan idealnya DPP dapat memahami kondisi ril di daerah.
Sala satunya adalah kader Partai Nasdem yakni Nicodemus Biringkanae yang terpilih Bupati Toraja, namun tidak diusung partainya melainkan lain.
Sementara itu, sedikitnya tujuh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem harus direposisi. Mereka adalah Ketua DPD Palopo, Ahyat M Nur digantikan oleh Capt Yonerius, Ketua DPD Nasdem Luwu Kamaluddin diganti oleh Basmin Mattayang, Soppeng, Pangkep, Ketua DPD Nasdem Parepare Andi nataluddin diganti oleh Heri Ahmadi dan Ketua Nasdem Sinjai Lukman digantikan oleh Andi Arifin.
Hanya saja, Ahyat M Nur tidak menerima reposisi dirinya. “Saya menjabat ketua Nasdem Palopo setelah ada SK yang ditanda tangani Ketua dan Sekjen DPP Nasdem,” kata Ahyat.
Menurut Ahyat, jika dirinya akan diganti sebagai Ketua DPD Nasdem harus melalui proses pemberhentian dengan persuratan, bukan secara lisan.
Wakil Ketua DPW Nasdem Sulsel bidang OKK, Tobo Haeruddin menjelaskan restrukturisasi tidak dilakukan melalui musyawarah di Nasdem, tapi melalui mekanisme reshuffle. “Itu kalau ketua DPD dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya,” ujar Tobo.
Menurut Tobo, perbaikan struktur partai sampai ke ranting sangat penting. Pergantian sejumlah ketua DPD di daerah bukan secara tiba-tiba melainkan melalui tahapan dan proses pertimbangan.
“Sejak awal DPW sudah sampaikan ke DPD agar memperbaiki struktur karena ini penting untuk persiapan verifikasi oleh KPU,”pungkasnya. (ita-gus/rif/c)
