GOWA, BKM — Guna meningkatkan kualitas produksi padi maupun tanaman hortikultura, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bekerja sama dengan Kodim 1409 Gowa mengerahkan sekitar 200 lebih aggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) mendampingi para petani.
Pendampingan Babinsa dimulai dengan turun ke persawahan percontohan program Upsus peningkatan produksi padi kedelai, Jalan Dato Ri Panggentungan, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Somba Opudan, dipimpin langsung Dandim 1409 Gowa, Letkol Inf Willy Brodus Yos Rohadi bersama Kadis Pertanian Gowa, H Zulkarnain, Jumat (12/2) pagi.
Kegiatan tersebut diawali dengan penyerahan baju kaos Upsus bermotif loreng yang akan digunakan para Babinsa dalam pendampingannya.
Dalam arahannya, Dandim mengajak warga untuk mensukseskan program Swasembada Pangan Peduli Petani. Dandim mengaku prihatin atas banyaknya lahan sawah yang mulai bergeser fungsi menjadi area permukiman dan sebagainya.
“Lahan pertanian makin sempit. Sementara banyak lahan tidur yang sama sekali tidak digarap optimal masyarakat, padahal sangat potensi meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat,” ucap Dandim.
Menurutnya, program Upsus tidak hanya mengokomodir bantuan bibit dan pupuk, namun juga mengakomodir pendampingan pertanian yang dilakukan oleh para Babinsa di wilayah kerja masing-masing.
“Babinsa yang difungsikan sebagai tenaga pendampingan di sektor pertanian ini bertugas membimbing para petani dalam mengolah sawahnya termasuk pada tataran pencapaian produksi padi yang berkualitas,” jelas Dandim.
“Istilahnya para Babinsa tampil membantu memberikan penyuluhan pertanian cara mengolah sawah, cara menanam dan sebagainya,” kata Dandim.
Lanjutnya, bahwa para Babinsa akan melakukan pembinaan secara rutin ke para petani dengan harapan dapat meningkatkan kualitas hasil dan kualitas SDM petani.
Terpisah, Kadis Pertanian Gowa, H Zulkarnain mengatakan, sejauh ini ada perubahan drastis yang cukup memberikan nilai tambah bagi petani. Yakni luasan pertanaman bertambah. Pada tahun 2015 luasan pertanaman yang bertarget 34.000 hektar kini bertambah menjadi 64.000 hektar. Sementara luasan panen mencapai 3.600 hektar dan luasan ini diharapkan terus bertambah.
“Selama TNI melakukan pola pendampingan petani ini hasil produksi padi meningkat hingga 12 ton per hektar padahal sebelumnya jauh dibawah. Kami salut dan berterima kasih pada jajaran TNI yang memiliki semangat tinggi yang harus dimiliki pula para petani dalam meningkatkan produksi padinya,” kata Kadis.
Pada 2015 lalu, produksi pertanian di Kabupaten Gowa, bahkan mengalami surplus 100 ribu ton. Capaian itu, kata dia, patut disyukuri, karena luas tanam yang makin meningkat, sehingga swasembada tahun 2016 bisa tercapai seperti pada tahun sebelumnya. (sar-ril/c)
Swasembada Pangan Libatkan Ratusan Babinsa
×





