MAKASSAR, BKM — Sebanyak 435 calon kepala sekolah (Kepsek) mengikuti tes kesehatan dan pemeriksaan urine, hari ini Senin (15/2). Dua lokasi yang dijadikan tempat untuk tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya dan Kantor Badan Narkotika Kota (BNK) di Balaikota.
Tes kesehatan akan dilaksanakan mulai hari ini hingga 23 Februari mendatang, atau memakan waktu selama delapan hari. Kemarin, pihak RSUD Daya Makassar mengaku telah mempersiapkan sejumlah peralatan medis salah satunya adalah alat cek kejiwaan.
“Kami sudah mempersiapkan semua peralatan medis, termasuk alat cek kejiwaan. Selain itu, kami juga menyiapkan sebanyak 70 tim medis yang akan memeriksa kesehatan calon kepsek,” jelas Direktur RSUD Makassar, Dr Muh Rusli, Minggu (14/2).
Ia menambahkan, untuk memeriksa kesehatan calon kepsek tidak ada hambatan berarti, karena RSUD Daya sudah seringkali melaksanakan tes kesehatan, termasuk ketika pelaksanaan tes kesehatan direksi perusahaan daerah (Perusda).
“Tidak adaji tantangan atau kendala. Karena kita belajar dari pengalaman sebelumnya, di tes kesehatan calon direksi perusda. Mudah-mudahan berjalan dengan lancar dan aman,” ucapnya.
Sementara itu, calon Kepsek telah diwajibkan untuk berpuasa sehari sebelum mengikuti tes kesehatan, puasa yang dilakukan calon Kepsek dimulai pada pukul 24:00 wita dini hari tadi. Para calon Kepsek juga diharuskan menyampaikan riwayat penyakit yang pernah diderita dan menuliskan jenis obat yang pernah dikonsumsi kepada petugas medis tes kesehatan.
Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Kota Makassar, Ibrahim Saleh. Selain itu, jelas Ibe sapaan akrabnya, calon Kepsek juga diharuskan menuliskan riwayat penyakit yang pernah diderita serta obat obat yang dikonsumsi. Riwayat penyakit tersebut ditulis di formulir pendaftaran yang diambil dari loket registrasi yang disediakan.
Pihak RSUD Makassar juga telah menyiapkan seorang perawat yang mendampingi tiga orang calon Kepsek yang diharapkan dapat membantu memudahkan pelayanan di RSUD Makassar.
Menurut Ibe, tes kesehatan yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar merupakan tes terakhir untuk calon Kepsek sebelum menempati jabatan resmi menjadi Kepsek di sekolah yang akan ditempatkan.
“Hasil dari seleksi tahap ini (tes kesehatan dan narkoba) menjadi pintu akhir bagi calon Kepsek sebelum menempati posisi kepsek di sekolah masing masing. Hasil tes kesehatan dan narkoba juga diserahkan langsung ke wali kota untuk mengetahui secara langsung penempatan calon Kepsek,” kata Ibe yang juga ketua Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat) kota Makassar itu.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menegaskan, pemisahan dua lokasi tes kesehatan dilakukan untuk mengefisienkan waktu dan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Pemisahan tes kesehatan dengan membagi dua lokasi tes lebih didasarkan pada pertimbangan efisiensi waktu,” ucap Danny, Sabtu (13/2) lalu. (arf/b)