SINJAI, BKM — Sebanyak 20 orang warga India dan Bangladesh diamankan Porles Sinjai, Minggu dinihari (14/2). Para imigran yang diduga ilegal ini ditampung di rumah salah seorang warga di perbatasan Kabupaten Bone dan Sinjai.
Sebelum diamankan, 20 imigran ini dibawa dari Wisma Belitung di Sinjai ke wilayah Bone pada Sabtu malam (13/2) pukul 23.00 Wita. Yang dituju rumah milik Awaluddin di Dusun Bonto Bulaeng, Desa Buareng, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone.
Pada Minggu dinihari pukul 02.30 Wita, petugas dari Polres Sinjai mendatangi rumah Awaluddin. Iapun kemudian dibawa ke Mapolres Sinjai untuk dimintai keterangan terkait kehadiran 20 imigran tersebut di rumahnya.
Kepada polisi, Awaluddin mengakui bahwa sebelum membawa 20 imigran itu ke rumahnya, ia ditelepon oleh Ambo, mantan Kepala Desa di Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai.
”Dia (Ambo) minta tolong ke saya untuk sementara menampung mereka, sambil dicarikan perahu. Saya kemudian menjemput 20 orang itu di Wisma Belitung Sinjai. Kemudian saya angkut ke rumah,” jelas Awaluddin, kemarin.
Diakui Awaluddin, ia mengaku baru mengenal Ambo sekitar tiga minggu lalu. Pertemuan dan perkenalan diantara mereka berlangsung di samping salah satu kafe di Larea-rea, Kelurahan Lappa, Sinjai.
Informasi yang diperoleh, 20 orang ini diduga hendak diberangkatkan ke Australia menggunakan perahu kayu dengan perantara Ambo.
Indikasi itu dikuatkan pengakuan Awal, yang mengatakan bahwa Ambo sementara mencari perahu untuk ditumpangi para imigran tersebut. ”Saya tidak tahu kalau mereka ini masuk secara ilegal. Saya cuma diberitahu bahwa mereka akan diberangkatkan ke Australia,” terangnya.
Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Andi Rahmat yang dikonfirmasi, kemarin mengatakan pihaknya sementara berkoordinasi dengan bagian intel untuk tindak lanjut kasus ini, apakah dibawa ke Polres Bone atau diserahkan ke kantor imigrasi. Informasi terbaru dari Andi Rahmat menjelang petang kemarin, mengatakan 20 imigran tersebut telah diserahkan ke kantor Imigrasi di Makassar. Kelengkapan administrasi mereka akan diperiksa apakah memiliki paspor atau tidak.
Dari pemeriksaan polisi sebelumnya, para imigran itu hanya bisa memperlihatkan surat-surat. Namun ketika diminta paspornya, mereka tidak bisa menunjukkannya. (din/rus/b)
Mantan Kades Rencana Bawa 20 Imigran ke Australia

×





