pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Bripka Novianus Ungkap Tujuh Kasus Narkoba

KAMIS (22/9) kemarin merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) Polisi Lalulintas (Polantas) ke-61. Ada banyak sosok Polantas yang telah mengukir prestasinya.cheap nfl jerseys Salah satunya Brigadir Kepala (Bripka) Novianus Torpin, anggota Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Sidrap.

Laporan: Purmadi

MUNGKIN hanya kebetulan atau memang sudah panggilan nurani seorang anggota Polri, Novianus kerap mengungkap kasus-kasus yang sebenarnya bukan menjadi tugas utamanya. wholesale nfl jerseys from chinaSosoknyapun menjadi perbincangan hangat di kalangan rekan seprofesinya.
Bagaimana tidak, selama menjadi personil Satlantas Polres Sidrap delapan tahun silam, dia sudah mengungkap sedikitnya tujuh kasus penyalagunaan narkoba. Termasuk kasus pembunuhan dan perampokan.
Prestasinya mengungkap kasus narkoba saat menjalankan tugas sehari-seharinya sebagai anggota Patwal Mobile Satlantas Polres Sidrap, mendapat ganjaran berupa penghargaan dari Kapolda Sulselbar. Tercatat sudah tiga kali ia dipanggil Kapolda, yang saat itu dijabat Irjen Pol Jhony Waynal Usman pada tahun 2012 silam.
Alumni Sekolah Bintara SPN Batua Makassar ini memulai karirnya di Polri tahun 2003 ini. Setamat dari SPN Batua, dia langsung ditempatkan di Mapolres Sidrap sebagai anggota Satuan Turjawali Sabhara pada tahun 2004.
Selanjutnya, anak pasangan Mathius dan Fatimah yang lahir di Kabupaten Pinrang 33 tahun silam, atau tepatnya 12 November 1993 ini kemudian ditempatkan di Propam (Provost). Hanya setahun di tempat ini, ia kemudian ke Satlantas sampai sekarang.
Di sela-sela rangkaian peringatan HUT Polantas ke-61 yang dipusatkan di pelataran Monumen Ganggawa Panker, Kamis (22/9), Bripka Novi –sapaan akrab pria tiga bersaudara ini– menceritakan pengalaman tugasnya selama menjadi personel Satlantas.
“Seingat saya, sudah tujuh kali dipanggil menjadi saksi di pengadilan terkait kasus narkoba. Karena semua kasus itu bermula dari saya yang mengungkapnya,” ujar Bripka Novi saat bincang santai dengan BKM, kemarin.
Ayah satu anak ini menceritakan bagaimana dia mengungkap kasus-kasus narkoba yang sebenarnya bukan tugas utamanya. Menurut Novi, tujuh kasus yang pernah diungkapnya itu semua berawal dari tindakan pelanggaran alat kelengkapan kendaraan. Kasus narkoba dengan barang bukti paling banyak yang pernah diungkapnya yakni 1 bal atau 50 gram narkoba jenis sabu. TKPnya di SPBU Lawawoi, Kecamatan Watang Pulu dengan tersangka Aco pada tahun 2013 lalu.
Secara tidak sengaja, cerita dia, tersangka Aco mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helem dan plat kendaraan. Tersangka terlihat grogi saat dihentikan kendaraannya oleh Bripka Novianto.
Saat itu, tersangka enggan singgah dan tetap berusaha kabur sehingga pengejaran terjadi. Setelah berhasil dihentikan, lanjut dia, tersangka Aco digeledah. Termasuk motornya. Alhasil, di bawah sadel motor ditemukan tas beserta bungkusan besar berisi sabu-sabu dan alat timbangan digital.
Masih tentang kisahnya, kasus narkoba lainnya yang berhasil diungkap yakni di jalan poros Rappang, kasus penyelundupan narkoba melalui kardus buah yang hendak dikirim ke Gorontalo. Termasuk operasi sweeping di Baranti dan jalan Tanru Tedong serta di Pos Lantas Jam Kota Pangkajene.
Dia juga mengungkap kasus pembunuhan dan perampokan yang pernah diungkap dan terjadi di Kabupaten Bone tahun 2010 silam. Saat itu tersangka melintas di Sidrap hendak menuju Kabupaten Mamuju dengan tujuan Batulicin, Kalimantan Selatan pada tahun 2010 lalu.
Tersangka saat melintas dengan menggunakan motor hasil curiannya itu terjaring operasi simpatik di depan Pos Lantas KTL 2 Pangkajene.
“Saya lupa nama tersangkanya. Namun pengendara ini tidak menggunakan helm. Kendaraan yang dipakainya juga tidak lengkap. Tersangka melarikan diri dan saya kejar hingga ke Desa Sereang. Saya berhasil menangkapnya dan mengamankan kendaraannya. Motor tanpa surat-suratnya ini saya telusuri melalui Samsat Sidrap dan Bone. Ternyata motor itu adalah hasil perampokan dan pembunuhan. Membunuh di Bone pagi harinya dan saya tangkap sore saat melintas di Sidrap,” cerita Bripka Novianto.
Selain itu, ada pula pelaku narkoba yang ditangkap saya Novi melakukan patroli mobile. ”Pengendara yang saya curigai gelagatnya saya ikuti dan saya periksa kelengkapannya. ternyata dia pengedar narkoba. Barang bukti sabu-sabu rata-rata saya temukan di badan pelaku dan motornya,” lontar suami Bripka Yustin Agustina, yang juga anggota Satuan Narkoba Polres Sidrap ini.
Di ujung perbincangan, Novi berharap bisa terus berprestasi hingga akhir pengabdiannya sebagai anggota polri. Bisa mengungkap kasus kriminal dari profesi yang digelutinya. (*/rus)




×


Bripka Novianus Ungkap Tujuh Kasus Narkoba

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link

Tinggalkan komentar