BARRU, BKM — Warga Kelurahan Mallawa, Kecamatan Mallusetasi,Cheap San Diego Chargers Jerseys Kabupaten Barru, Kamis (22/9) heboh. Sesosok mayat manusia yang tubuhnya sudah tak lengkap ditemukan tertimbun galian tanah yang tak terlalu dalam. Satu bagian lengan korban tampak muncul di atas tanah yang menutupi bagian tubuh lain.
Belakangan diketahui kalau korban mutalisasi ini adalah Muhammad Arti (39), warga Kampung Patalellangnge, Kelurahan Palanro, Kecamatan Mallusetasi. Ia disebutkan sudah menghilang selama enam hari, yaitu sejak Jumat malam (16/9) lalu.
Saat ditemukan, kondisi jasad Arti cukup mengenaskan.Cheap Jerseys china Kepalanya sudah tidak ada. Pihak keluarga sangat heran mengapa Arti bisa menemui ajal dengan cara sadis seperti ini.
Muhammad Yasin, adik korban mengakui, mayat kakaknya pertama kali ditemukan di belakang kandang sapi milik Sukri, warga Palanro. ”Kakak saya menghilang sejak Jumat malam. Dia masih sempat main domino dengan temannya di acara pengantin,” ujar Yasin, kemarin.
Pihak keluarga memastikan kalau mayat yang ditemukan dengan tubuh tak utuh itu adalah Muhammad Arti. Gelang dan ikat pinggang merek Billabong menjadi identitas korban yang dikenali keluarganya.
Yasin yang ikut menghantar jenazah kakaknya ke RSUD Barru, mengaku kaget melihat dan tidak menyangka kalau harus kakaknya harus pergi untuk selamanya dengan kondisi demikian. Apalagi korban tidak pernah berbuat aneh, tak punya musuh dan tidak pernah berselisih paham dengan orang lain. Beberapa kerabat korban mencurigai Arti dihabisi secara sengaja.
Ketika mayat Arti dibawa ke ruang jenazah RSUD Barru, pihak keluarga sempat meminta agar mayat korban tidak langsung dibawa pulang ke Palanro. Karena ada informasi yang beredar bahwa warga di Mallusetasi mencium aroma busuk yang diduga potongan tubuh manusia. Siapa tahu itu bagian tubuh korban.
Sambil menanti ditemukannya bagian tubuh lain, pihak keluarga berharap mayat yang telah menimbulkan bau busuk itu agar dikafani di RS. Langkah tersebut dirasa lebih praktis dibanding pihak keluarga yang mengurusnya.
Namun, informasi terakhir yang diterima pihak keluarga, mayat Arti akan dibawa ke RS Bhayangkara, Makassar untuk diotopsi.
Kapolres Barru, AKBP Minarto yang dikonfirmasi di sela-sela acara syukuran HUT Satuan Lalulintas ke-61, kemarin membenarkan adanya penemuan mayat di Mallusetasi. ”Iyya, memang ada mayat yang ditemukan. Ada bagian tubuhnya yang tak utuh lagi. Kalau motifnya, belum diketahui. Tim Reskrim masih berada di TKP untuk melakukan penyelidikan. Untuk sementara kasus ini dalam proses lidik,” ujar Minarto.
Kasat Reskrim Polres Barru, AKP Nasri yang berada di TKP, ketika dikonfirmasi menyatakan korban Muh Arti diduga korban pembunuhan.
”Itu baru dugaan sementara. Kami masih melakukan penyelidikan di lapangan,” terangnya.
Dijelaskan Nasri, mayat korban pertama kali ditemukan oleh Sukri di belakang kandang sapi miliknya. Saat itu ia hendak menebang pohon pisang, Kamis (22/9) sekitar pukul 08.30 Wita. Jarak TKP di Mallawa dengan rumah korban di Patalellangnge sekitar 1 km.
Bagaimana dengan kepala korban? Menurut Nasri, hingga kemarin sore bagian tubuh tersebut ditemukan. Sementara mayat korban telah dipindahkan dari kamar jenazah RSUD ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi. (udi/rus/b)
Enam Hari Hilang, Mayat Ditemukan Tanpa Kepala
