MAMUJU, BKM — Dari sekian banyak upaya yang dilakukan pemerintah dalam pembangunan sosial dan ekonomi (Sosek), serta masyarakat, itu tidak akan terjadi tanpa adanya efek domino yang merupakan mata rantai dari sekian banyaknya keinginan untuk terus meningkatkan kulitas Daerah dan sumber daya manusia. Tentu itu butuh tahapan yang harus dilalui.
”Efek domino sekali lagi adalah sinergi yang digunakan untuk melakukan sesuatu. Tidak seperti membalikkan telapak tangan. Tapi juga memiliki deretan proses yang akan mengiringnya,” kata Wakil Bupati (Wabup) Mamuju, H Irwan SP Pababari saat menghadiri pembukaan Musyawarah Cabang ke V Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Mamuju yang dirangkaikan dengan dialog Kepemudaan, di ruang pola lantai tiga kantor bupati Mamuju, Minggu (29/10).
Begitupun dengan upaya menyejahterakan masyarakat. ”Contoh ada yang bertanya, kenapa masyarakat Mamuju tidak diberikan ruang untuk memasukkan usahanya ke mini market. Saya jawab ada tidak usahanya, ada tidak badan POMnya, dan banyak lagi persoalan adaministrasi lainnya yang sudah jelas dan sangat terbuka. Cuma belum ada yang mendiskusikan. Olehnya itu, kita perlu menerapkan efek domino untuk melalui itu. Seperti halnya domino, kalau ada 5.6 dan 4.6 tidak bisa turun. Tapi kalau 4.4 lalu ada 6.4 pasti bisa turun, dan seterusnya. Itu perlu tahapan, kesesuaian, usaha, dan mau berjuang,” ungkap Irwan. (ala/ mir/c)
Wabup Harap Mahasiswa Unismuh Dorong Sosek Mamuju
×
