Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Stadion Barombong, Muchlis Mallajareng menjelaskan, pascagagal cor, lantai tiga tribun selatan Stadion Barombong langsung dibenahi.
“Pihak kontraktor sudah melakukan cor ulang kemarin (Sabtu). Alhamdulillah, selesai dengan baik,” kata Muchlis ketika dihubungi, Minggu (10/12).
Dia mengatakan, sesuai arahan pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri), kejaksaan dan TP4D, pelaksana kegiatan langsung bergerak cepat untuk memperbaiki lantai 3 tribun Selatan.
“Sesuai arahan pihak kepolisian, dari Tipikor, hingga TP4D, kontraktor segera membenahi kerusakan yang ada. Ini kan masih murni tanggung jawab kontraktor dan itu sudah dilakukan, ” terangnya.
Dia sangat menyadari jika Stadion Barombong yang berskala internasional dan salah satu ikon Sulawesi Selatan menjadi sangat strategis. Sehingga apapun yang terjadi di Stadion Barombong akan menjadi pusat perhatian masyarakat. Begitu pula jika terjadi persoalan di sana.
Namun Muchlis menegaskan, yang terjadi di Stadion Barombong tidak separah seperti yang diberitakan selama ini.
“Ributmi di media sosial kalau kerugian yang terjadi di Stadion Barombong sampai miliaran. Padahal hanya sekitar lima jutaan. Campuran cor yang tidak bisa tercetak hanya sekitar delapan meter kubik,” ungkapnya.
Terkait sorotan jika kontraktor, hingga tenaga ahli bersoal, dia menegaskan tidak mungkin lolos tender jika tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan.
“Tidak mungkinlah lolos ULP kalau tidak sesuai standar. Tenaga ahli juga demikian,” jelasnya.
Setelah menang pun, tambahnya, kontraktor tidak jalan dan bekerja sendiri. Ada pengawasan melekat yang diberikan. Baik dari konsultan pengawas, Dispora, hingga TP4D.
Pengawasan selama ini sudah dilakukan. Terlebih saat proses lelang hingga penandatangan kontrak, tim Pokja bersama PPK tetap melakukan koordinasi.
Dia kembali menegaskan jika hingga saat ini, belum ada kerugian negara akibat peristiwa tersebut. Semua masih dalam tanggungan pihak kontraktor. Kecuali jika sudah diserahkan ke Pemprov Sulsel sepenuhnya dan terjadi kerusakan, itu sudah menjadi tanggung jawab penuh pemerintah.
Muchlis melanjutkan, gubernur juga sudah berpesan agar tidak usah terlalu terbebani dengan tekanan dari berbagai arah akibat kejadian ini. Fokus saja pada pembenahan dan perampungan stadion agar bisa selesai tepat waktu.
Rapat Komisi E DPRD Sulsel
Rencananya, Senin (11/12) hari ini Komisi E DPRD Sulsel akan menggelar rapat dengar pendapat terkait kelanjutan pembangunan dan kejelasan alas hak Stadion Barombong. RDP dijadwalkan berlangsung pukul 12.00 Wita di Stadion Barombong.
Dalam surat undangan yang ditandatangani Wakil Ketua DPRD Sulsel H Ashabul Kahfi itu, ada enam pihak dari Pemprov Sulsel yang diundang. Masing-masing gubernur, kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, kepala Biro Hukum dan HAM, kepala Biro Pengelolaan Barang dan Asset serta kepala Biro Bina Pembangunan. Termasuk kepala Badan Pertanahan Kota Makassar.
Tercantum pula nama Prof Lawalenna Samang, direktur PT GMTD, direktur PT Usaha Subur Sejahtera dengan menghadirkan kepala proyek tribun Utara dan Selatan serta Barat.
Diundang pula PT Kanta Karya Utara, direktur PT Prospera Consultan Enggineering serta ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Makassar. (rhm)
