MAKASSAR, BKM– Peningkatan volume sampah usai pesta perayaan tahun baru 2018 naik. Hal itupun rutin terjadi setiap tahun pada setiap momen malam pergantian tahun.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar Bahar Cambolong mengatakan, tingginya produksi sampah masyarakat di pesta malam pergantian tahun membuat volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) meningkat. Kondisi tersebut juga selalu terjadi baik di momen malam pergantian tahun maupun dihari-hari besar lainnya.
Menurutnya, produksi sampah yang banyak di momen seperti kemarin berupa sampah botol dan gelas plastik, kaleng, dan kertas. Untungnya, sampah-sampah jenis itu dapat dimanfaatkan dengan menukarnya di bank sampah yang sudah ada. Sehingga sampah khususnya plastik tidak lagi masuk di TPA.
” Setiap tahun usai pergantian tahun volume sampah di TPA Tamangapa selalu meningkat. Tetapi tidak terlalu fantastis karena sampah berupa botol plastik, kertas ataupun kaleng kita manfaatkan dengan menukarnya di bank sampah,” kata Barcam, Senin (1/1).
Jika dihari biasanya sampah masuk di TPA Tamangapa masuk 1.200 ton, usai perayaan pergantian tahun baru sampah meningkat menjadi 1.300 ton. Sampah yang masuk di TPA hanya sampah organik yang tidak lagi dapat di daur ulang.
Agar volume sampah tetap stabil di TPA, DLH Makassar rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak banyak menggunakan bahan-bahan plastik yang sangat sulit hancur di tanah.
“Sampah plastik ataupun kaleng susah hancur di tanah. Jadi kami minta masyarakat untuk mengurangi penggunaan bahan plastik. Kalau botol dan gelas plastik dan kaleng kita reduksi di bank sampah dengan menukar dengan uang dan kebutuhan rumah tangga,” sebutnya. (arf)
Volume Sampah Pascatahun Baru Meningkat
