Site icon Berita Kota Makassar

Longsor Tutup Dua Titik Jalan di Tinggimoncong dan Parigi

GOWA, BKM — Cuaca ekstrim hingga saat ini masih mengancam kondisi permukiman masyarakat khususnya di dataran tinggi.
Dua hari lalu longsor terjadi di Dusun Tanrokombang, Desa Bilanrengi di Kecamatan Parigi, longsor yang sama juga mulai terjadi di wilayah Kecamatan Tinggimoncong dan juga satu titik lagi terjadi Parigi kali ini di Dusun Gallang, Desa Bilanrengi.
Hujan deras yang terjadi di wilayah Gowa kini merutin. Minggu (14/1/2018) siang kemarin hujan deras mengakibatkan longsor di Lingkungan Patte’ne, Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong dan satunya lagi di Dusun Gallang, Desa Bilanrengi, Kecamatan Parigi.
Meski longsor yang terjadi berskala kecil dan hanya menutup badan jalan akses antar desa beberapa meter. Namun pemerintah Kecamatan Tinggimoncong dan Kecamatan Parigi tetap meminta warga masyarakat selalu waspada setiap saat di musim penghujan ini.
“Longsorannya skala kecil dan material sempat menutupi badan jalan namun sudah bisa dilewati. Saya selaku pemerintah kecamatan mengimbau warga di Tinggimoncong agar selalu waspada terhadap kondisi saat ini,” kata Andry Mauritz, Camat Tinggimoncong.
Hal sama dikatakan Camat Parigi, Hartati. Ia juga mengimbau warga masyarakatnya yang bermukim di area-area tebing dan kemiringan untuk selalu waspada kondisi dengan tidak mengabaikan peringatan-peringatan kecil longsor.
Sementara itu tutupan material longsor yang sempat menutupi badan jalan memicu rasa kegotongroyongan masyarakat bersama jajaran Koramil 1409-04 Tinggimoncong untuk menyingkirkan bebatuan dan material longsor lainnya agar akses jalan bisa dilewati.
Danramil 1409-04 Tinggimoncong, Kapten Inf Abd Rahman mengatakan saat ini kondisi jalan tertutup material longsor sudah bisa dibersihkan sehingga akses jalan pu  sudah bisa dilalui meski hanya untuk kendaraan sepeda motor.
“Kami berkoordinasi dengan warga sekitar termasuk pemilik tanah yang tertimbun longsiran di area itu untuk secara bersama menangani tanah longsor ini dan juga memberikan penekanan dan arahan kepada pemilik tanah agar ke depan lebih memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan khususnya jika akan membangun rumah dan lainnya apalagi tanah yang longsor itu adalah tanah bekas galian untuk pembangunan rumah warga bersangkutan,” kata Kapten Inf Abd Rahman. (saribulan)

Exit mobile version