MAKASSAR, BKM — Bagi anda yang hendak bertransaksi jual beli mobil hendaknya berhati-hati, agar peristiwa maut berikut ini tidak terulang.
Berawal dari rencana Muh Said (39) yang hendak menjual kendaraannya. Warga Perumahan Kumala Asri ini memiliki mobil Avanza Veloz warna putih. Bernomor polisi DD 1526 KV.
Gayung pun bersambut. Seorang warga Je’netallasa, Kecamatan Biring Bulu, Kabupaten Gowa bernama Abdullah Hamzah (25) menyatakan berminat untuk membeli mobil tersebut. Keduanya lalu membuat janji bertemu.
Rumah korban disepakati sebagai lokasi pertemuan. Jumat malam (30/6), mereka pun bersua.
Dalam pembicaraan, Abdullah Hamzah yang belakangan diketahui berstatus sebagai mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Makassar, menyatakan siap membeli mobil Muh Said.
Hanya saja, Abdullah Hamzah membuat dalih bahwa pembayaran mobil akan dilakukan oleh kakaknya yang tengah berada di rumah sakit. Tepatnya di RS Wahidin Sudirohusodo, Tamalanrea, Makassar.
Muh Said
Ditemani seorang anaknya, Muh Said bersama Abdullah Hamzah yang berada di atas mobil, kemudian menuju ke RS Wahidin. Di Jalan Veteran, Abdullah Hamzah yang diduga telah menyusun rencana jahatannya, mencoba memperdayai korban.
Dia menyuruh Muh Said untuk singgah di sebuah minimarket untuk membeli minuman. Namun korban menolaknya, dengan mengatakan nanti di rumah sakit baru beli minuman.
Mobil pun bergerak ke Jalan Urip Sumoharjo. Lagi-lagi akan bulus pelaku muncul. Ia kembali menyuruh korban untuk berhenti di sebuah minimarket. Kali ini di depan Aspol Panaikang.
Abdullah ngotot untuk singgah dibelikan minuman. Alasannya, dirinya merasa tidak nyaman membeli minuman ketika di rumah sakit. Karena banyak rekannya di sana.
Korban pun menghentikan mobilnya. Ia menyuruh anaknya untuk turun ke sebuah minimarket untuk membeli minuman.
Kesempatan ini dimanfaatkan pelaku untuk beraksi. Dia langsung menyerang korban dengan menikam perutnya. Muh Said mencoba melakukan perlawanan. Perkelahian yang berlangsung di atas mobil membuat kendaraan tersebut bergoyang.
Warga yang melihatnya kemudian menyampaikan kepada anak korban. Saat membuka pintu, alangkah terkejutnya dia. Sebab di dalam mobil ayahnya terlihat dalam kondisi berlumuran darah. Di saat bersamaan pelaku langsung melompat dari mobil dan berusaha untuk kabur.
Anak korban yang melihat kejadian tersebut sontak berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan tersebut kemudian beramai-ramai melakukan pengejaran.
Pelaku pun berhasil ditangkap. Aksi massa tak terhindarkan. Silih berganti mereka melayangkan pukulan ke arah pelaku hingga babakbelur.
Tak lama berselang, aparat Polsek Panakkukang tiba di lokasi kejadian. Main hakim sendiri oleh warga berhasil dihentikan. Selanjutnya, dua orang yang terluka parah dalam peristiwa ini langsung dievakuasi. Korban yang mendapat empat luka tikaman di tubuhnya dilarikan ke RS Wahidin. Sementara pelaku dibawa ke RS Ibnu Sina.
Kapolsek Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap yang dkonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. Hanya saja, pihaknya belum mengambil keterangan dari keduanya karena masih kritis dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit berbeda.
”Korban mengalami luka karena ditikam. Sementara pelaku dihakimi massa. Keduanya masih dirawat di rumah sakit. Jika kondisinya sudah membaik, kita akan meminta keterangan dari mereka,” ujar Kompol Ananda, kemarin. (ish-jul/rus)
Transaksi Jual Beli Mobil Berujung Maut

×





