pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Herry akan Masuki Masa Purna Bakti

MAKASSAR, BKM — Jabatan lowong di lingkup Pemprov Sulsel bakal bertambah. Satu pekan ke depan, posisi Asisten Bidang Pemerintahan akan ditinggalkan Herry Iskandar. Mantan Wali Kota Makassar itu akan memasuki masa purna bakti.
Secara spesial, lelaki yang cukup lama menjabat Asisten I itu berpamitan ke Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono.
“Insya Allah sisa delapan hari (tujuh hari). Saya pernah lama di sini, pasti banyak yang jengkel. Saya minta maaf kalau ada salah. Hampir 10 tahun sama-sama di sini saya merasa terbantu,” katanya.
Selama menjadi aparatur sipil negara (ASN), Andi Herry dipercaya menduduki sejumlah jabatan strategis. Diantaranya, Wakil Wali Kota Makassar, Pelaksana Tugas Wali Kota Makassar, Penjabat Bupati Maros dan Penjabat Bupati Luwu Utara. Ia menjalani karir sebagai PNS selama 32 tahun enam bulan.”Saya bersyukur, diakhir masa karir saya, saya mendapatkan guru yang terakhir Pak Soni Sumarsono,” ujarnya.
Jika Andi Herry Iskandar memasuki masa pensiun, berarti ada beberapa jabatan eselon II yang kosong.
Diantaranya, posisi Kepala Dinas Kesehatan yang ditinggalkan dr Rachmat Latief yang lebih memilih untuk menjadi pejabat fungsional.
Selain itu, posisi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang ditinggalkan Andi Murlina karena sudah memasuki masa pensiun, serta posisi Kepala Biro Pembangunan yang ditinggalkan oleh Jumras setelah menjadi Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi secara definitif, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi, dan Asisten I. Posisi yang kosong tersebut saat ini diisi pelaksana tugas.
Sementara itu, Pemprov Sulsel sekitar satu bulan lalu melakukan seleksi untuk mengisi kekosongan jabatan Kepala Dinas Kesehatan Sulsel.
Seleksi dilakukan melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Model seleksi hampir sama dengan pengisian jabatan Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Seleksi Baperjakat di lingkup Pekerjaan Umum itu akhirnya memilih Jumras sebagai kepala dinas definitif setelah sebelumnya, yang bersangkutan menjabat sebagai pelaksana tugas di sana.
Namun, seleksi Baperjakat untuk posisi Kepala Dinas Kesehatan menemui kendala. Pasalnya, mutasi dan pelantikan yang dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Soni Sumarsono menuai protes. Khususnya dari tim transisi gubernur terpilih, Nurdin Abdullah.
Akibatnya, nasib seleksi Baperjakat untuk pengisian posisi Kepala Dinas Kesehatan jadi terkatung-katung.
Awalnya, ketika dikonfirmasi, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Tautoto Tana Ranggina membenarkan jika memang ada dilaksanakan seleksi Baperjakat. Lelaki yang akrab disapa Toto itu mengatakan seleksi dilaksanakan sesuai petunjuk Pj Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono.
“Sesuai petunjuk gubernur kita lakukan. Tapi apakah pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri menyetujui atau tidak, itu masih berproses, ” ungkapnya belum lama ini.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah tersebut mengatakan, untuk mengisi posisi lowong di Dinas Kesehatan, proses yang akan dilalui masih cukup panjang. Dia belum bisa memastikan kapan akan dilaksanakan. Yang pasti, Baperjakat sudah memanggil sejumlah calon yang dinilai memenuhi kriteria untuk mengikuti seleksi. (rhm)




×


Herry akan Masuki Masa Purna Bakti

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link

Tinggalkan komentar