TPP Naik, Pemprov Harus Siapkan Rp899 M

MAKASSAR, BKM — Aparatur Sipil Negeri (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel akan menikmati Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebesar 30 persen tahun depan. Sama seperti pemberlakuan TPP di awal penerapannya.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel Andi Arwin Aziz mengatakan, penyesuaian 30 persen sudah menjadi kesepakatan. Anggarannya sebesar Rp899 miliar.
Gubernur pun, kata dia, sudah menyetujui. Artinya, tahun depan apa yang diterima ASN saat awal penerapan TPP, sama dengan yang akan diterima setiap bulannya pada 2018 lalu.
“Tahun ini untuk Agustus sampai Desember kan turun dari 30 persen jadi 20 persen. Tahun depan, kita tetapkan penyesuaian 30 persen selama setahun,” ujarnya, kemarin.
Ada beberapa pertimbangan sehingga mereka tetap mempertahankan TPP di angka penyesuaian 30 persen. Salah satunya karena kenaikan belanja modal, kata dia, yang presentasenya hampir 30 persen dari total APBD, dengan total usulan Rp2 triliun lebih.
“Ini lebih besar dari sebelumnya yang hanya 19,25 persen. Pak gubernur meminta lebih dari 25 persen belanja modal,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, jumlah TPP ini sudah cukup besar. Meski begitu, dia mengakui telah melakukan penghematan di beberapa sektor belanja. Mulai dari rapat-rapat hingga belanja SPPD.
“Dahulukan dulu kebutuhan rakyat. Kita pikirkan belanja modal, sebelum TPP. Kepentingan rakyat yang kita utamakan,” ujarnya.
Ketua DPRD Sulsel Moh Roem juga telah menyepakati usulan tersebut. “Kita tidak mau ganggu belanja pegawai. Kami pada umumnya sepakat dengan itu,” bebernya. Dia pun memberikan apresiasi atas naiknya usulan belanja modal.
Sebelumnya, angka belanja modal selalu di bawah 20 persen. Diapun selalu mendapat revisi perbaikan dari Kemendagri.
“Sekarang sudah sesuai dengan keinginan Kemendagri. Di atas 20 persen. Kami senang kalau jumlahnya meningkat,” tandasnya. (rhm/rus)