MAKASSAR, BKM–Dua elit partai politik di Sulawesi Selatan adu strategi untuk mendapatkam peluang agar dapat lolos menjadi anggota dewan perwakilan rakyat (DPR) RI pada pemilu legislatif (Pileg) 17 April 2019 mendatang. Kedua elit parpol tersebut masing – masing ketua dewan pimpinan wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel H Ashabul Kahfi dan sekretaris dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Hanura Sulsel Affandi Agusman Aris.
LAPORAN: ARIF SITUJU
EDITOR: HAMZAH SAMAL
Baik Kahfi maupun Affandi sama – sama maju lewat daerah pemilihan (dapil) Sulsel I meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Kepulauan Selayar.Berbekal pengalaman di parlemen Sulsel, keduanya sangat optimis tembus ke Senayan. Bahkan keduanya optimistis bisa menggerus basis massa Caleg Petahana. Kahfi yang masih tercatat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel lebih yakin, sementara Affandi juga pernah tercatat sebagai anggota DPRD Sulsel pada periode 2009 – 2014.
Kedua politisi tersebut juga sama-sama membawa isu bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Kita berharap pemilu legislatif kali ini akan melahirkan wakil rakyat yang punya kualitas lebih dari wakil rakyat yang telah ada selama ini,”ujar Ashabul Kahfi.
Sementara itu, Affandi menilai jika peningkatan kualitas SDM harus sejajar dengan percepatan pembangunan Infrastruktur Indonesia, khususnya di wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI) harus gencar membangun kualitas SDM. “Jangan kita terjebak dengan pendapatan menengah ke bawah, untuk dapat mewujudkan SDM berkualitas dan mempunyai daya saing. Sekolah vokasi dan politeknik menjadi perhatian pemerintah untuk dapat ditingkatkan sarana prasarana dan kualitas para guru dan dosen menuju Revolusi Industri,” ujar Affandi.
Menurutnya, percepatan pembangunan infrastruktur kalau tidak dibarengi percepatan peningkatan SDM tentu akan mubasir. “Sehingga tahun depan pemerintah harus mewajibkan Tenaga Kerja Indonesia tersertifikasi, sehingga tenaga Indonesia akan mempunyai daya saing global,” pungkas Affandi yang juga
Sekretaris Badan Koordinasikan Sertifikasi Profesi (BKSP) Provinsi Sulsel ini. (rif/cha/b)