MAKASSAR, BKM — Saat ini Perusahan Daerah (Perusda) Sulsel, sementara dalam proses perubahan bentuk
badan hukum dan holding company dengan Perusda Agribisnis yaitu PT. Sulawesi Citra Indonesia Sulawesi Selatan. Ini merupakan BUMD berbentuk Perusahan Perseroan Daerah (Perseroda).
Hal tersebut guna meningkatkan kinerja, koordinasi dan pengawasan BUMD serta memaksimalkan potensi pendapatan yang selama ini belum optimal.
“Ini diharapkan mampu menstimulus perkembangan perekenomian daerah dan peningkatan daya saing usaha dari Perusda Sulsel melalui pengelolaan jenis produksi bersifat profit motive, terbuka, serta menuntut kompetisi di antara pelaku- pelaku usaha,” kata Penjabat Sekda Sulsel Ashari F. Radjamilo, saat penandatangan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman bersama Perusda Sulsel dengan beberapa perusahaan di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Senin (4/3).
Menurut Ashari, pembentukan holding company bertujuan untuk menciptakan perusahaan yang kuat, stabil dan dapat memupuk keuntungan bagi perusahaan dengan satu induk pemilik saham
mayoritas. Sehingga dapat mengontrol dan mengarahkan kegiatan anak perusahaan, melalui kemandirian risiko, hak pengawasan yang lebih besar, pengontrolan lebih mudah dan efektif, operasional yang lebih efisien, kemudahan sumber modal serta keakuratan keputusan yang diambil.
Ashari pun berharap agar peran Perusda Sulsel dapat bergerak dalam sinergitas program Pemerintah Provinsi Sulsel yang saling mendukung.
“Sehingga dapat menjadi prime mover serta mampu memberikan added value dan multiplier effect dalam akselerasi pembangunan Sulawesi Selatan yang membanggakan, sesuai visi Sulawesi Selatan yang inovatif, produktif, kompetitif, inklusif dan berkarakter,” sebut Ashari.
Sementara itu, Direktur Utama Perusda Sulsel M Taufik Fachruddin mengamini apa yang disampaikan oleh Ashari terkait persiapan menuju holding company dan perseroan terbatas.
“Biro Hukum dan Biro Ekonomi selalu membantu kami, sebentar lagi akan memperjuangkan Perusda Sulsel menjadi PT. di Sulsel. Dan Insyaallah kita akan menyandang holding company, yakni perusahaan yang insyaallah bisa bertanding dimana-mana,” jelasnya.
Beberapa waktu lalu, tim Perusda Sulsel berangkat ke Jawa Timur dan Jawa Barat untuk mempelajari apa yang telah diterapkan.
“Saya memohon dukungan, agar status perjalanan kami menjadi holding company dan PT bisa berjalan lancar,” pungkasnya.
Jawa Barat sendiri mempunyai sembilan holding company dan 34 anak perusahaan. Saat ini anak perusahaan terkecil mengelola aset Rp3,9 triliun. (rhm)
Perusda Sulsel Menuju Holding Company
×





