MAKASSAR, BKM — Di momen peringatan Hari Kartini, Minggu (21/4), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) bekerja sama dengan Tim PKK Sulsel menggelar Festival Sarung di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman. Gubernur HM Nurdin Abdullah dan istri Liestiaty F Nurdin yang hadir dalam acara ini kompak mengenakan sarung.
Kegiatan ini dikemas untuk mengangkat budaya dan memasyarakatkan sarung dengan sentuhan lebih modern, model yang unik agar dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Selain itu, untuk menyemangati para perajin sarung sutra. Di Sulsel saat ini memiliki tujuh daerah yang punya potensi untuk mengembangkan kerajinan sarung sutra.
Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Liestiaty F Nurdin mengatakan, ke depan PKK Sulsel akan membantu para perajin di tujuh daerah itu.
“Ini kali pertama kita adakan. Bagaimana kita budayakan dan melestarikan sarung Sulawesi Selatan. Hari ini kita memasyarakatkan sarung. Tujuannya bagaimana kita membantu dan menyemangati para perajin di Sulawesi Selatan. Khususnya perajin penenun dari tujuh daerah,” jelas Lies usai melepas peserta jalan santai di Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Minggu (21/4).
Menurut Lies, festival yang bertajuk pertunjukan karya para perempuan Sulsel untuk negeri ini, demi mendorong peningkatan potensi ekonomi. “Iya, ini terkait untuk peningkatan ekonomi para perajin kita,” ungkapnya.
Ketua PKK Sulsel berharap, kegiatan tersebut akan berlanjut setiap tahunnya bersama seluruh stakeholder yang ada. Khususnya para pemangku organisasi perempuan di Sulsel.
“Insyaallah mudah-mudahan bisa untuk tahun depan juga. Hari ini juga kita rayakan dalam rangka memperingati Hari Kartini,” imbuhnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan kerja sama antara Tim Penggerak PKK Sulsel dengan Dekranasda Sulsel, serta seluruh organisasi wanita yang ada di Sulsel.
“Iya, kita melakukan kerja sama dengan seluruh organisasi wanita, termasuk Ibu Panglima atau Ibu Persit, Ibu dari Jalasnasri, Ibu Bayangkari, dan juga Via, serta seluruh organisasi wanita. Termasuk JKI, Forwosi, PKK, dan Dekranasda,” bebernya.
Festival Sarung dirangkaikan dengan sejumlah acara. Yakni fashion show dewasa, fashion show anak-anak, parade, dan senam sarung, permainan tradisional, pertunjukan dari 25 komunitas di Sulsel. Juga ada pemeriksaan kesehatan gratis, door prize, serta hadiah menarik untuk pemilihan best custom dan best community. (rhm/rus)
Di Festival Sarung, Ada Janji Bantu Perajin
