pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Perempuan Menipu Catut Nama Wakapolda

MAKASSAR, BKM — Novi (21), warga Jalan Teluk Poso, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar harus berurusan oleh petugas kepolisian. Ia terlibat kasus penipuan dengan mencatut nama Waka Polda Sulsel Brigjen Adnas.
Gadis berparas cantik ini terbilang lihai dalam melakukan aksinya. Tak hanya sekali perbuatan itu dilakoninya. Melainkan beberapa kali.
Sepak terjangnya terhenti setelah tim gabungan Resmob Polsek Panakkukang, dipimpin Panit 2 Reskrim Ipda Roberth Hariyanto Siga diback Tim Khusus Polda Sulsel dipimpin Ipda Artenius MB yang diturunkan melakukan penyelidikan.
Tak butuh waktu lama polisi melakukan perburuan terhadap Novi. Ia diketahui tengah bersembunyi di tempat pemancingan Telaga Ana’ Gowa Desa Bontoala, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa. Tim gabungan langsung mengepungnya.
Penangkapan pelaku berlangsung dramatis. Petugas sempat terlibat kejar-kejaran dengan pelaku. Upaya menghentikan dilakukan dengan memberikan tembakan ke udara.
Mendengar suara letusan itu, pelaku pun tak bisa berkutik. Ia lalu dibekuk. Selanjutnya digelandang menuju posko Resmob Panakukkang guna kepetingan penyelidikan dan penyidikan.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap, Rabu (1/5). Hanya saja, mantan Kapolsek Ujung Pandang ini mengaku masih mendalami motif pelaku.
“Awalnya ada laporan dari seorang warga Panakkukang yang jadi korban. Disebutkan bahwa seorang wanita melakukan penipuan dengan mencatut nama Wakapolda Sulsel. Laporan itu kemudian ditindaklanjuti dengan menurunkan tim gabungan Resmob Polsek Panakkukang yang diback up timsus Polda Sulsel,” terang Kompol Ananda.
Menurut pengakuan korban, aksi penipuan dan penggelapan dilakukan pelaku itu dengan cara menawarkan tiket melalui gawai miliknya merek Iphone X. “Modus pelaku ini menawarkan tiket murah terhadap korban. Dia mencatut nama wakapolda,” kata korban yang dikutip Kapolsek.
Korban yang berdomisili di wilayah Panakkukang mengalami kerugian sebesar Rp18 juta. Ada pula di tempat lain.
”Dari pengakuan pelaku, sudah enam kali dia melakukan penipuan. Hasil penyelidikan, diketahui pelaku ini jaringan hacker tiket pesawat dan barang-barang mewas. Seperi handphone, tas, sepatu. Dia kemudian menjualnya dengan harga di bawah standar yang mengatasnamakan agen,” ungkap Kompol Ananda lagi.
Pelaku yang diinterogasi, mengakui bahwa selama menjalankan bisnis ilegalnya itu ia bekerja sama dan melemparkan orderan korban kepada salah satu hacker yang berasal dari Kabupaten Soppeng atas nama Saleh.
Untuk penjualan tiket pesawat, pelaku mendapatkan keuntungan sekitar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per tiket. Sementara untuk bisnis gawai, keuntungan yang diperolehnya bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per item. (ish/rus)




×


Perempuan Menipu Catut Nama Wakapolda

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link

Tinggalkan komentar