pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Akhirnya, Ada Dua SMP di Kecamatan Makassar

MAKASSAR, BKM — Penantian lama masyarakat yang berdomisili di wilayah Kecamatan Makassar, berakhir sudah. Keberadaan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang mereka tunggu-tunggu, kini terwujud.
Bukan hanya satu SMPN yang dihadirkan. Namun dua sekaligus. Masing-masing SMPN 46 yang berlokasi di Jalan Gunung Latimojong, dan SMPN 47 yang terletak di Jalan Maccini Sawah. Selain itu, ada delapan SMPN baru lainnya di tempat berbeda.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meresmikan pengoperasian 10 SMPN tersebut pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis (2/5) di Lapangan Karebosi. Acara ini dihadiri Wakil Wali Kota Syamsu Rizal, Kepala Dinas Pendidikan Abd Rahman Bando, serta para guru dan siswa SD dan SMP se-Kota Makassar.
”Dulu di Kecamatan Makassar tidak ada SMP negeri. Sekarang berkat kerja keras Pak Kadisdik, warga di sana, khususnya anak-anak usia SMP kini berbahagia. Karena mereka sudah bisa bersekolah di daerahnya sendiri,” kata Danny Pomanto.
Menurutnya, kehadiran 10 SMP negeri baru ini tidak mengeluarkan biaya besar dalam hal pembebasan lahan, pembangunan gedung, penyediaan sarana pembelajaran. Juga tanpa harus mengangkat guru dan tenaga kependidikan yang baru.
Di depan peserta upacara Hardiknas, Danny mengatakan, seorang guru harus terus update setiap harinya. “Pendidikan hari ini membuat kita sadar sebagai pendidik agar terus mengupdate ilmu yang dimiliki. Tantangannya semakin besar. Generasi Z yang kita hadapi ini butuh pendampingan lebih. Inilah tantangan pendidikan nasional saat ini,” ujarnya.
Hal senada terdapat dalam sambutan seragam Mendikbud yang dibacakan Danny. Ditegaskan bahwa saat ini peserta didik kita didominasi generasi Z yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi.
Mereka lebih mudah dan cepat menyerap teknologi terbaru. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan pada guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital dengan sentuhan budaya Indonesia melalui tri pusat pendidikan seperti keluarga, sekolah dan masyarakat.
“Ketiga pusat pendidikan tersebut harus saling mendukung dan menguatkan,” kata Danny.
Tak hanya itu, Danny juga menegaskan untuk tetap berpegang teguh terhadap budaya yang ada. Menurutnya, budaya itulah sebenarnya yang menjadi sumber inspirasi dan daya dukung sehingga menjadi pondasi bagi kemajuan pendidikan di Kota Makassar.
Pada kesempatan ini pula, seluruh siswa di Kota Makassar hadir mempersembahkan beberapa parade seperti tarian, fashion show, gerakan pramuka. Yang paling menarik perhatian adalah sepenggal puisi untuk wali kota dan wawali yang dibawakan oleh siswa SMPN.
Puisi ini dipersembahkan untuk mereka berdua di pengujung akhir jabatannya. “Terima kasih Pak Wali dan Wawali. Berkat kalian pendidikan di Makassar semakin maju. Kalian pahlawanku”.
Usai pembacaan puisi, Danny dan Deng Ical langsung memeluk dan menyalami para siswa tersebut. (nug/rus/b)




×


Akhirnya, Ada Dua SMP di Kecamatan Makassar

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link

Tinggalkan komentar