MAKASSAR, BKM– Dulu banyak yang mengejek hasil karyanya sangat jelek. Siapa sangkah Lily Munassa memiliki sejumlah pelanggan Quilling Paper atau hiasan dinding yang timbul.
“Kenikmatan dari membuat paper quilling ini bagi saya luar biasa. Apalagi proses pembuatannya tidak sebentar dan membutuhkan kesabaran dan keuletan yang tinggi. Suka sedihnya itu, karena kita sudah capek-capek malah di bilang kurang bagus, jeleklah. Tapi bagi saya itu wajar saja,” ungkapnya, Minggu (12/5).
Lanjut Mahasiswa tingkat akhir ini mengaku setelah dirinya memiliki banyak peminat mulai dari pesanan pernikahan, oleh-oleh, hingga pajangan rumah dan caffe. Lily mulai merekrut beberapa ibu rumah tangga dan teman-temannya yang ingin berpenghasilan lebih.
“Dulu cuman sebatas iseng buat, kasih ke teman sebagai ucapan. Lambat-lambat saya malah kebanjiran pesanan karena beberapa temann promosiin juga. Tapi dulu sempat berhenti karena sayakan sendiri, kekurangan pekerja. Nanti ada kerjasama teman dan teman ibu dirumah saya banyak dibantu mereka,” ujarnya.
Untuk modal sendiri Lily mengaku tidak terlalu banyak mengeluarkan modal banyak, sebab usahanya ini lebih banyak menggunakan bahan yang daur ulang sehingga sangat gambat didapatkan.
“Modal tidak banyak. Yang buatnya itu yang susah karena harus teliti mungkin cara buatnya,” ucapnya. (ita)
Sulap Sampah Jadi Quilling Paper
×
