Bersih Kanal Jadi Fokus Pemkot

MAKASSAR, BKM — Fokus perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar saat ini adalah kebersihan kanal. Hampir sebulan lebih, camat diminta mengerahkan sumber daya yang ada untuk membersihkan kanal di wilayahnya masing-masing.
Camat Panakkukang Andi Pangerang mengatakan, sudah sebulan ia menurunkan 30 satgas drainase untuk membersihkan dua kanal yang ada di wilayahnya. Masing-masing kanal Sinrijala dan Pampang.
Sementara Camat Tamalate Fahyuddin, juga menurunkan pasukannya untuk membersihkan empat kanal di daerahnya. Yakni Pa’baeng-baeng, Jongaya, Balang Baru, dan kanal Maccini Sombala.
“Banyak sedimentasi yang kami temukan, baik di bagian tengah ataupun pinggir kanal. Kami akan koordinasi dengan Dinas PU dan Pompengan untuk meminta bantuan pengerukan, karena memang sudah terjadi pendangkalan,” terang Fahyuddin, Rabu (19/6).
Tumpukan sampah juga banyak ditemukan Fahyuddin. Utamanya di kanal Pa’baeng-baeng. Oleh satgas drainase, sampah itu dikumpulkan lalu diangkut agar tidak mengotori kanal.
Upaya edukasi juga dilakukan Fahyuddin dengan memasang spanduk di ruas kanal Pa’baeng-baeng bertuliskan; Sayangi Kanalta. Juga Stop Buang Sampah di Kanal. Ia juga menggagas terbentuknya Komunitas Peduli Kanal yang akan diluncurkan bulan depan.
Aksi bersih-bersih kanal dilakukan hampir merata di seluruh kecamatan dalam wilayah Kota Makassar. Camat Mariso Juliaman juga menerjunkan satgas drainase untuk membersihkan dua saluran drainase utama di kecamatannya. Yaitu kanal Jongaya yang terletak di Jalan Nuri Baru sampai dengan Jalan Metro Tanjung Bunga. Kanal ini berbatasan wilayah dengan Kecamatan Tamalate.
Ada juga Kanal Sambung Jawa atau Bunga Eja yang melintas di jalan Hati Murni, Kelurahan Tamarunang, dan Jalan Bunga Eja, Kelurahan Bontorannu.
Kecamatan Mariso juga memiliki kanal penghubung, yaitu kanal Metro Tanjung Bunga, Kelurahan Kunjung Mae, dan kanal Lette, di perbatasan Kelurahan Lette dan Kelurahan Mariso, tembus ke Jalan Metro Tanjung Bunga. Serta kanal Rajawali sampai Jalan Cendrawasih, Kelurahan Panambungan.
“Pembersihan kanal kami lakukan sudah hampir sebulan sesuai instruksi Pak Wali Kota,” kata Camat Juliaman.
Sejak dilantik sebagai Penjabat Wali Kota Makassar pada 13 Mei lalu, Iqbal Suhaeb rajin turun ke lapangan. Ia memantau langsung progres pembersihan kanal yang dilakukan aparat kecamatan dan kelurahan.
Kunjungan pertama dilakukan Iqbal pada 29 Mei lalu, tepat 16 hari pascadilantik. Iqbal memantau pembersihan kanal Pa’baeng-baeng oleh satgas kebersihan dan drainase. Saat itu, mantan kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel ini mengingatkan agar warga tidak lagi membuang sampah di kanal yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Tepat 10 hari kemudian, yakni Sabtu (8/6), Iqbal mengunjungi kanal di Tanjung Bunga (kanal Jongaya), kanal Patompo, dan kanal Pa’baeng-baeng. Keesokan harinya, Minggu (9/6), Iqbal mengulangi pantauannya ke kanal Jongaya dan Sambung Jawa.
“Setelah berkeliling beberapa waktu lalu, ada dua persoalan yang umum kita jumpai di kanal dalam kota, yaitu masalah sedimentasi dan genangan sampah. Saya sudah instruksikan ke camat dan lurah agar segera mengerahkan pasukan untuk membersihkan dan kordinasi dengan pihak terkait untuk pengerukan tanah (sedimentasi),” kata Iqbal.
Ia berharap persoalan kebersihan kanal bisa tuntas dikerjakan dalam bulan Juni. Untuk itu, Iqbal mengimbau warga agar bisa bersama pemerintah menjaga kebersihan kanal. (nug/rus/c)