pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Sulsel Diklaim Kondusif, Tapi Harus Tetap Waspada

MAKASSAR, BKM — Joko Widodo-Ma’ruf Amin akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang.
Pelantikan Jokowi di periode keduanya ini akan jadi pusat perhatian, baik dalam maupun luar negeri.
Bukan hanya di ibukota, kondisi keamanan juga diperketat di daerah. Termasuk di Sulawesi Selatan.
Gubernur HM Nurdin Abdullah sudah menggelar rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel untuk membahas situasi dan kondisi keamanan jelang pelantikan orang nomor satu dan dua Indonesia tersebut.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulsel juga sejauh ini terus berkoordinasi dengan pihak keamanan khususnya TNI-Polri untuk pemantauan dan pengawasan kondisi wilayah.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kesbangpol Sulsel, Ni’mal Lahamang, Selasa (15/10), sejauh ini, kondisi keamanan dan stabilitas di Sulsel terpantau kondusif. Walaupun ada beberapa komunitas mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa.
Seperti yang terjadi kemarin. Menurut Ni’mal, ada empat komponen mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di empat titik. Namun aspirasi yang mereka suarakan bukan terkait pelantikan presiden. Namun masih berkutat pada pembubaran BPJS, Pembatalan draft RUU KUHP dan pembatalan UU KPK.
“Sejauh ini, alhamdulillah kondisi di Sulsel pada umumnya kondusif. Belum ada terdeteksi gerakan yang bisa membahayakan keamanan daerah,” jelasnya.
Dia mengatakan, rapat antara Pemprov Sulsel dan Forkopimda Senin lalu juga membahas soal kondisi keamanan di Sulsel.
“Dan dari rapat disebutkan jika sejauh ini, Sulsel tetap aman,” jelasnya.
Kendati demikian, lanjut dia, seluruh komponen terkait tetap harus waspada serta siaga dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan, apalagi jelang pelantikan.
“Dari hasil rapat, diinstruksi kepada seluruh stakeholder terkait, khususnya aparat keamanan, jika ada hal-hal yang dianggap mencurigakan atau membahayakan kondisi keamanan, harus segera diantisipasi. Hal itu jadi perhatian khusus,” tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah menghimbau kepada seluruh masyarakat Sulsel agar tidak ikut-ikutan terpengaruh membuat gerakan jelang pelantikan Presiden Republik Indonesia.
“Yang pertama kita menghimbau
kepada masyarakat kita untuk tidak ikut-ikutan terpengaruh, misalnya gerakan-gerakan apa yang ke Jakarta itu kita antisipasi,” jelas mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Untuk mengatasi hal serupa juga, Gubernur Sulsel dan seluruh Muspida sepakat membangun komunikasi dengan seluruh pimpinan perguruan tinggi swasta maupun negeri di Sulsel.
“Kita bangun komunikasikan dengan pimpinan perguruan tinggi untuk menjaga stabilitas daerah,” kata mantan Sekjen Apkasi Indonesia itu.
Menurut informasi dari Badan Intelijen Negara (BIN) sampai saat ini, belum ada tanda-tanda gerakan dari seluruh mahasiswa di Sulsel khususnya di Kota Makassar.
“Sampai hari ini belum ada terdeteksi, gerakan mahasiswa juga hari ini belum terdeteksi itu laporan dari BIN,” pungkasnya.
Pemerintah Kota Makassar turut andil dalam melakukan pengamanan jelang pelantikan presiden. Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan, pihaknya bahkan telah melakukan koordinasi dengan para kepala sekolah.
Iqbal mengatakan, pengamanan di Kota Makassar dilakukan langsung oleh aparat keamanan. Namun untuk mencegah tindakan yang tidak diinginkan dari beberapa pihak, ia juga telah melakukan beberapa antisipasi.
Selasa (15/10) pagi, Iqbal dengan beberapa kepala sekolah SD dan SMP di Kota Makassar telah melakukan rapat koordinasi untuk pengamanan jelang pelantikan. Pengamanan yang bisa dilakukan, seperti mencegah siswa untuk tidak turut melakukan kekacauan saat pelantikan berlangsung.
“Masalah pengamanan ditangani langsung oleh aparat. Kami sudah rakor dengan para kepsek SMA dan SMP untuk pengamanan,” kata Iqbal.
Setelah itu, pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dengan camat dan lurah pada Kamis hari ini. Kemudian melakukan rapat juga dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Rapat koordinasi ini direncanakan akan membahas pengamanan kepada masyarakat saat pelantikan berlangsung. (rhm-nug/rus)




×


Sulsel Diklaim Kondusif, Tapi Harus Tetap Waspada

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link

Tinggalkan komentar