GOWA, BKM — Aksi massal penanaman akar wangi pencegah longsor, yakni vetiver, telah berlangsung serentak pada Senin (17/2) pukul 10.00 Wita, di 71 desa pada 11 kecamatan di Kabupaten Gowa.
Fantatis, penanaman ini mengerahkan sekitar 22 ribu masyarakat berbagai kalangan, baik masyarakat umum, pelajar, Pramuka, para guru, pegawai, TNI-Polri, dan pemuda.
Penanaman 180 ribu bibit vetiver ini dipimpin langsung Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni Krg Kio, Ketua DPRD Gowa, Rafiuddin Raping serta Forkopimda dan pimpinan SKPD lainnya cukup dinamis. Turut melakukan penanaman vetiver Ketua TP PKK Gowa Priska Paramita Adnan dan Wakil Ketua TP PKK Gowa Mussadiyah Rauf.
Pasalnya, dengan semangat besar para penanam vetiver ini bergeming meski hujan sempat mengguyur seperti di Lingkungan Bontosunggu, Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe yang dijadikan pusat penanaman selain 71 titik wilayah tanam di Gowa.
Di Lanna, sebanyak 2.000 bibit vetiver ditanam ramai-ramai. Untuk Parangloe ini menurut Camat Parangloe, Baharuddin, ditanam 14 ribu batang pada tujuh wilayah (lima desa dan dua kelurahan) dengan total warga yang ikut menanam sebanyak 1.500 jiwa.
”Alhamdulillah, hari ini kita tanam vetiver di 11 kecamatan (9 kecamatan dataran tinggi dan dua dataran rendah) pada 71 desa/kelurahan sebagai titik tanam. Kita berharap dengan penanaman vetiver ini bisa menjadi mitigasi bencana di Kabupaten Gowa sehingga setiap masuknya musim hujan kita tidak was-was lagi akan terjadinya longsor. Selain kita berdoa kepada Allah SWT, upaya yang kita lakukan ini Insha Allah akan menjadi baik bagi wilayah Kabupaten Gowa ke depan. Mari kita jaga alam kita, maka alam akan jaga kita,” papar Adnan sesaat sebelum melakukan penanaman vetiver bersama para pejabat Forkopimda lainnya.
Berdasarkan data penanaman di 11 kecamatan tercatat masing-masing di Kecamatan Tinggimoncong 12.850 bibit, 3.000 warga yang menanam, Tompobulu 18.000 bibit ditanam 2.000 orang, Manuju 12.000 bibit ditanam 1.200 orang, Pattalassang 25.000 bibit ditanam 2.500 orang, Biringbulu 25.000 bibit dengan penanam 3.000 orang.
Kecamatan Bontolempangan 16.000 bibit, dengan penanam 1.800 orang, Parangloe 14.100 bibit penanam 1.500 peserta, Tombolopao 11.000 bibit dengan penanam 1.100 orang, Bungaya 22.000 bibit ditanam 2.200 orang, Bajeng Barat 10.000 bibit, ditanam 1.000 orang, dan Parigi 14.050 bibit ditanam 743 orang.
Penanaman ini pun mendapat perhatian besar dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid). Leprid langsung memberikan pernyataan rekor bagi Pemkab Gowa atas penanaman massal ini dan dianggap Leprid adalah penanaman dengan jumlah vetiver terbanyak dan peserta terbesar.
Ketua Umum Leprid, Paulus Pangka yang hadir menyerahkan piagam rekor Leprid itu kepada bupati Gowa dilokasi penanaman di Lanna mengatakan, rekor tersebut diberikan atas inisiasi Pemkab Gowa yang melakukan penanaman massal bibit vetiver di Gowa.
”Leprid datang ke Gowa untuk memberikan penghargaan apresiasi kepada pemerintah dan juga masyarakat Kabupaten Gowa yang hari ini secara serentak di 71 desa/kelurahan di 11 kecamatan melakukan penanaman vetiver atau akar wangi sebanyak kurang lebih 180 ribu,” kata Paulus. (sar/mir)