MAKASSAR, BKM — Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengeluarkan pernyataan tegas. Ia mengancam akan mencopot kepala Unit Pelaksana Teknis Satuan Pendidikan Formal (UPT SPF). Bahkan dua kali dilontarkannya.
Rudy menyampaikan hal tersebut usai pengukuhan kepala UPTD SPF (sebelumnya kepala sekolah) TK, SD, SMP se-Kota Makassar di Baruga AP Petta Rani Kampus Unhas, Kamis (13/8). Sebanyak 331 orang mengikuti pengukuhan ini.
Dalam arahannya, Rudy menyinggung ada beberapa sekolah yang mengalokasikan dana bantuan operasinal sekolah (BOS) hanya untuk memperbaiki ruang kepala sekolah dan guru. Padahal yang mesti diprioritaskan adalah kenyamanan peserta didik ketika mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
”Ketika saya berkunjung ke beberapa sekolah, tidak jarang saya mendapati kondisi kelas yang sangat memprihatinkan. Seperti plafon kelas yang sudah bolong-bolong. Kadang juga saya dapatkan kondisi kursi anak didik kita yang sudah tidak layak dan membahayakan mereka,” ungkap Rudy.
Kondisi ini, lanjut Rudy, berbanding terbalik dengan ruang kepala sekolah dan guru yang telah diperbaiki dan ditata. ”Nanti jiga saya dapati kepala UPT yang berperilaku seperti itu, mending anda saya copot saja,” tegasnya.
Kepada para kepala UPT SPF, Rudy memberikan masukan serta berharap mereka bisa lebih memajukan dunia pendidikan di Makassar. Sehingga semua aspek penunjang bisa rata kemajuannya.
”Saya sangat berharap kepada kita semua agar bisa bersikap netral. Netral itu bening tidak. Tidak memiliki warna. Jadi saya harap semuanya bisa paham tentang itu. Kalau saya dapatkan ada sekolah yang sudah tidak netral, saya akan langsung copot anda. Jangankan mau berubah, baru abu-abu saja kalau saya dapatkan saya langsung beri tindakan,” tandasnya.
Menurut Rudy, para kepala UPT SPF ini merupakan orang terpilih. Untuk itu dia mengingatkan agar menjaga perilaku.
”Anda semua orang yang berharga di dunia, berharga di langit. Jangan nodai diri anda sendiri dengan mengambil tindakan yang tidak sepantasnya dilakukan,” terangnya.
Prosesi pengukuhan yang dipimpin Rudy, dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pendidikan Kota Makassar Amalia Malik. Semuanya berlangsung dalam protokol kesehatan yang ketat. Para tamu dan undangan menjalani pemeriksaan suhu tubuh serta disinfeksi. Panitia juga mengatur posisi kursi yang saling berjauhan dengan menerapkan physical distancing.
Kepala UPT SPF untuk SD yang dikukuhkan kemarin berjumlah 314 orang, SMP 55 orang, dan TK satu orang. Rudy mengucapkan selamat kepada mereka. Menurutnya, pelantikan ini tidak hanya dimaknai sebagai suatu kebahagiaan saja.
“Tetapi di satu sisi kita harus menyadari bahwa pada saat dilantik, di pundak bapak ibu telah diberikan amanah. Bukan saja dari pemerintah Kota Makassar, tetapi amanah dari Tuhan Maha Esa untuk melaksanakan tugas dengan penuh keiklasan, dengan penuh tanggung jawab,” katanya.
Untuk itu, ia mengajak para kepala UPT SPF memanfaatkan amanah ini dengan baik untuk berkarya, bekerja secara nyata, bekerja iklas, untuk memajukan pendidikan anak Indonesia khususnya Kota Makassar yang mampu berperan secara nyata dalam membangun bangsa dan negara Indonesia.
“Satu harapan saya kita kerja ikhlas, Insyaallah balasan baik dari Tuhan. Selamat berkerja, selamat mengembangkan amanah, tunjukkan jati diri kita ingin kerja iklas,” pungkasnya. (rul-rhm)