MAKASSAR, BKM — Pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 12 kabupaten/kota di Sulsel akan dihelat 9 Desember mendatang. Jika merujuk pada tahun-tahun sebelumnya, di bulan tersebut sudah memasuki musim penghujan.
Kabupaten Kepulauan Selayar yang memiliki lebih dari 100 pulau, biasanya menghadapi persoalan distribusi logistik pilkada. Terutama jika terjadi cuaca ekstrem.
”Pada tahun 2013 lalu, saat pilgub waktu itu. Distribusi logistik ke wilayah kepulauan dilakukan harus menggunakan helikopter. Itupun helikopternya tidak mendarat, karena cuaca buruk,” ungkap Ketua KPU Selayar Nandar Jamaluddin yang berkunjung ke redaksi BKM, Rabu (26/8).
Menyusul jadwal pilkada serentak yang dilaksanakan pada bulan Desember mendatang, Nandar mengaku sudah menyiapkan skenario distribusi logistik untuk mengantisipasi cuaca buruk. Salah satunya dengan melakukan penyaluran jauh-jauh hari sebelum hari H.
”Berdasarkan aturan, distribusi logistik dilakukan 10-15 hari sebelum pencoblosan. Kalau untuk Makassar misalnya, pendistribusiannya bisa sehari menjelang hari H, untuk Selayar tidak bisa seperti itu. Kita harus melakukannya jauh-jauh hari. Misalnya tujuh hari sebelum pencoblosan,” terang Nandar.
Banyaknya pulau di Selayar, diakui Nandar berdampak pada pengalokasian anggaran untuk proses distribusi logistik. Karenanya, ia kerap menyuarakan agar permasalahan anggaran ini menjadi perhatian, baik oleh provinsi maupun pusat.
Di bagian lain penjelasannya, Nandar mengungkap bahwa pihaknya sudah siap untuk menerima pasangan bakal calon yang akan datang mendaftar. Proses pendaftaran akan berlangsung 4-6 September mendatang. (*/rus)
KPU Selayar Waspadai Cuaca Ekstrem Jelang Pilkada
