Site icon Berita Kota Makassar

Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Tas

GOWA, BKM — Sebuah tas pakaian berwarna coklat berisi mayat seorang bayi laki-laki mengagetkan warga di Dusun Sailong, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa. Jasad yang telah membiru dan masih memiliki tali pusar ini ditemukan, Rabu (26/8) pukul 15.00 Wita.
Mayat bayi yang diduga hasil hubungan gelap itu ditemukan oleh  Ismail Saleh (29), seorang penumpang sebuah angkutan kota yang beralamat di Dusun Allu, Desa Tamatto, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba. Tim Dokpol bersama Reskrim Polres Gowa langsung ke lokasi sesaat setelah menerima laporan penemuan mayat bayi tersebut.
Ismail dalam keterangannya kepada polisi, menjelaskan bahwa awal dia menemukan bayi itu ketika dirinya mampir hendak buang air kecil saat menumpang sebuah kendaraan. Sesaat selesai buang air kecil di semak-semak dekat selokan pinggir jalan, ia melihat sebuah tas tergeletak dengan kondisi terlihat penuh isi.
Karena curiga, Ismail memberanikan diri mendekati dan memeriksanya. Saat membuka tas itu, terlihat sosok bayi yang kondisinya sudah tak bernyawa.
Karena kaget campur panik, Ismail lalu berlari mencari warga sekitar. Dia pun bertemu seorang perempuan bernama Rahmatia (36), warga yang tinggal tidak jauh dari TKP.
” Saya sampaikan kalau di semak tempat saya buang air kecil ada tas berisi bayi sudah meninggal,” aku Ismail kepada petugas kepolisian setelah dilakukan olah TKP.
Dari laporan Ismail inilah, Rahmatia pun menyampaikan ke warga sekitarnya. Selanjutnya penemuan mayat ini diadukan ke pihak kepolisian. Pukul 15.45 Wita, tim identifikasi dari Polres Gowa tiba di lokasi dan langsung mengamankan tas tersebut. Selanjutnya melakukan pemeriksaan isinya. Di dalamnya terdapat sosok bayi lakilaki.
Dari hasil pemeriksaan fisik, oleh tim identifikasi disebutkan bahwa bayi maling tersebut diperkirakan berumur satu hari pascadilahirkan ibunya. Dalam tas itu terdapat dua lembar selimut bayi bermotif boneka. Mayat bayi tak berdosa ini pun dibawa ke RSU Bhayangkara untuk diotopsi.
Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan yang dikonfirmasi, mengatakan untuk saat ini kepolisian masih mencari jejak orangtua si bayi.
“Polisi juga sementara mengumpulkan bukti-bukti dan saksi. Kita belum tahu apa motifnya. Kita berharap dapat segera mengungkap kasus ini, siapa orangtuanya dan apa motifnya,” jelas AKP Mangatas. (sar)

Exit mobile version