MAKASSAR, BKM–Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menargetkan ground breaking pembangunan Twin Tower 34 lantai di lokasi Center Poin of Indonesia (CoI) dilakukan Oktober mendatang.
Terkait dengan lahan, NA sapaan akrab gubernur, mengakui, saat ini sementara masih menunggu sertifikat. Hal tersebut sudah masuk dalam persiapan ground breaking.
“Hari ini (kemarin-red) kita rapat persiapan ground breaking, masalah lahan itu udah tinggal menunggu proses sertifikat, sekarang semua legalitas dipersiapkan untuk ground breaking rencana Oktober Insyaallah,” ucap Nurdin, Kamis (3/9).
Nurdin Abdullah menegaskan, gedung Twin Tower yang akan dibangun Pemprov Sulsel melalui Perseroda Sulsel dengan melibatkan perusahaan swasta, nantinya memiliki 34 lantai yang terintegrasi kantor gubernur Sulsel dan Kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Menurut Nurdin, gedung Twin Tower merupakan gedung yang strategis digadang-gadang akan menjadi ikon baru provinsi Sulsel.
“Jadi nanti itu semuanya ada, mulai dari supermarket, kantor gubernur, Kantor DPRD Sulsel, dan yang terpenting adalah seluruh kantor OPD ada di situ,” ungkap Nurdin.
Selain itu, sambung Nurdin, bangunan tersebut juga tidak menggunakan APBN dan tidak menggunakan APBD. Skema kerjasamanya adalah murni business to business antara Perseroda Sulsel dengan pihak swasta.
Proyek Twin Tower di kawasan CoI ini digadang-gadang akan menjadi ikon baru Sulsel. Gedung tersebut nantinya akan menjadi pusat layanan kantor pemerintahan, hingga sektor usaha bisnis dan jasa.
“Kemungkinan Twin Tower itu, karena disitu integrated pengembangannya, tidak ada lagi kantor-kantor yang tersebar di mana, jadi kita sudah satu gedung,” jelasnya.
Nurdin menilai pembangunan gedung Twin Tower di CoI juga bagian pembelajaran bagi Pemerintah Provinsi Sulsel dari awal melakukan penertiban dari pengembang.
“Yang pertama saya ingin sampaikan ini pembelajaran yang baik sekali, kita begitu sinergi, kompak menyelesaikan sebuah persoalan,” kata Nurdin Abdullah.
Ia menyebutkan, CoI adalah aset yang luar biasa yang dimiliki oleh Pemerintah Sulsel, berkat kerja sama dengan pihak swasta. Kedatangannya untuk meninjau lahan yang ada, sebelum dilakukan pembuatan alas haknya.
“Ada Kanwil Pertanahan, Pak Kajati, pengembang, supaya di kemudian hari tidak ada masalah. Semuanya clear, ini sesuatu yang menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa tidak ada masalah tanpa solusi, kuncinya adalah sinergi,” imbuhnya.
Terpisah, Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin sebelumnya mengakui, siap mendukung proyek pembangunan Twin Tower di CoI.”Kita di Kota Makassar siap mendukung langkah yang diambil Pemprov Sulsel dengan membangun Twin Tower,’ singkatnya baru-baru ini.(nug)
Twin Tower 34 Lantai Diground Breaking Oktober

×





