MAKALE, BKM — Ratusan mahasiswa dari aliansi pemuda dan mahasiswa Tana Toraja yang tergabung dalam 23 organisasi Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Toraya (APMT) menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Tana Toraja menolak UU Cipta Kerja, Senin (12/10).
Aksi unjuk rasa mahasoswa mahasiswa dengan membakar ban bekas di depan Gedung DPRD Tana Toraja. Aksi sempoat memanas lantaran terlambat diterima karena Ketua DPRD bersama anggota dewan lainnya sedang tugas luar. Aksi mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Ketua DPRD Tator Welem Sambolangi bersama anggota dewan lainnya Andre Tulak, Kristian HP Lambe, dan Yusuf Palebangan Pillo akhirnya menerima mahasiswa di ruang lobi gedung DPRD.
Didepan massa aksi Ketua DPRD Tana Toraja setuju dan mendukung aksi mahasiswa dalam menolak UU Cipta Kerja.
”Hari ini tuntutan mahasiswa kami setujui, sebab suara mahasiswa mewakili suara rakyat,” ujar Welem.
Untuk itu wajib hukumnya bagi anggota dewan menerima aspirasi APMT, sebab anggota dewan merupakan representasi rakyat.
Jendral Lapangan Alfa Tandi berharap pernyataan sikap dewan bukan hanya dibibir saja melainkan diteruskan ke pemerintah pusat. Apalagi telah disepakati melalui MoU bersama 23 ormas. ”Kita berharap gerakan moral APMT membawa angin segar bagi tenaga kerja, ” singkat Alfa Tandi. (gus/C)
DPRD-APMT Tolak UU Cipta Kerja

×





