Site icon Berita Kota Makassar

Pemkot Tunggu Lampu Hijau Kemendagri

MAKASSAR, BKM– Pembenahan Anjungan Pantai Losari merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Makassar untuk mendorong pergerakan ekonomi di tengah pandemi. Sebab untuk menciptakan destinasi wisata perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai.

Hanya saja, rencana Pemkot Makassar untuk merevitalisasi Anjungan Pantai Losari belum bisa terlaksana, meski telah mengalokasikan anggaran Rp20 miliar. Alasannya, pemkot masih harus menunggu persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, mengatakan, revitalisasi Pantai Losari mendesak untuk segera dilakukan. Pasalnya, sebagai ikon kota Makassar, kondisinya sangat memprihatinkan. Perlu penataan untuk menciptakan daya tarik pariwisata dan investasi.
“Kita tinggal tunggu. Kalau disetujui parsialnya kita langsung jalan, karena ini juga menjadi kebutuhan. Jadi saya ingin secepatnya menghadirkan ikon yang layak untuk tujuan wisata,” kata Rudy.
Rudy mengatakan, butuh perencanaan yang matang sebelum kawasan ini ditata menjadi lebih baik. Apalagi, kawasan ini menjadi kebanggaan masyarakat Kota Makassar.
Dengan begitu jika terkendala waktu, dipastikan proyek ini akan tetap berlanjut tahun depan.
“Sementara perampungan desain dulu, baru masuk lelang. Kalau tidak bisa selesai 2020, kita akan lanjut lagi tahun depan. Kita maksimalkan waktu yang ada,” paparnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Hamka, menyebut, ada beberapa titik yang akan dibenahi di Anjungan Pantai Losari. Salah satunya tegel yang sudah mulai retak.
Kondisi itu mengganggu kenyamanan dan dianggap membahayakan pengunjung. Bahkan rencananya, tegel yang ada sekarang akan diganti dengan konsep tradisional modern. “Jadi semua tegel yang ada di sana akan kita ganti, dan yang sudah turun itu kita mau perbaiki,” ucap Hamka.
Jika ini teralisasi, Hamka memastikan tak ada lagi kendaraan yang bisa parkir. Sebab, salah satu penyebab tegel atau jalur pedestrian Anjungan Pantai Losari rusak lantaran menjadi lahan parkir.
“Konsepnya nanti tidak boleh lagi ada kendaraan yang parkir di dalam anjungan. Jadi khusus untuk pengunjung jalan-jalan,” ungkapnya.(rhm)

Exit mobile version