BARRU, BKM — Sudah 13 tahun lebih Aipda Nyoman Wigama berteman dengan tongkat penyanggah untuk menopang kaki kirinya. Jalannya terpincang-pincang, namun masih bisa mengendarai kendaraan roda dua.
Kakinya sudah cacat akibat kecelakaan saat mengendarai motor di jalan raya. Namun semangatnya melaksanakan tugas tak pernah surut.
Putra Bali ini termasuk prajurit paling setia yang bertugas di Polsek Barru. Karena di tempat ini juga Nyoman mengabdi sudah 13 tahun lamanya. Derita patah kaki di bagian kiri sudah dialami sejak 2003 di jalan poros Barru-Parepare. Tepatnya di depan warung penjual ikan kering di Kampung Bottoe, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.
“Ketika itu ada mobil dari arah depan tanpa memberi lampu sebagai tanda untuk berbelok. Motor yang saya kendarai juga sedang melaju, sehingga masing-masing tidak bisa menguasai, sehingga terjadilah tabrakan yang menyebabkan kaki kiri saya patah,” tutur Nyoman.
Kondisi yang dialami Aipda Nyoman Wigama yang lulusan SPN Kupang, NTT tahun 1984 ini, ternyata mengundang rasa simpati dari seorang jenderal bintang yang tak lain adalah Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam. Ia berkunjung ke Polres Barru pekan lalu.
Ia yang baru saja berjalan meninggalkan ruang kerja Kapolres Barru, tempat orang nomor satu di Polda Sulsel itu dijamu saat berkunjung, kemarin. Ketika keluar dari ruangan kapolres, mata Merdisyam justru tertuju ke sosok seorang anggota Polres Barru terpincang-pincang berjalan yang dibantu dengan tongkat.
Seketika, Irjen Pol Merdisyam bersama istri mendekati anggotanya itu. Hampir beberapa menit kapolda Sulsel ini berbincang di depan pintu ruang kerja kapolres bersama anggota Polsek Barru itu. Entah apa yang ditanyakan jenderal bintang dua ini.
Tidak lama kemudian, Irjen Merdisyam menyerahkan bingkisan yang dikemas dalam sebuah kotak. Ada pula amplop tebal yang diperkirakan berisi uang dan diberikan kepada anggota kepolisian kelahiran Provinsi Bali itu.
Nyoman Wigama yang akan memasuki pensiun satu tahun enam bulan, sangat bangga bertemu dengan Kapolda Irjen Pol Merdisyam. Selama 36 tahun delapan bulan bertugas di kepolisian baru pertama kali ia bertemu langsung dengan kapolda yang berpangkat bintang dua.
“Saat bertemu Pak Jenderal Merdisyam, banyak hal ditanyakan ke saya. Mulai dari kapan pakai tongkat, di mana kecelakaan, kendaraan apa yang dipakai bertugas, hingga sudah berapa lama mengalami patah kaki,” ucap Nyoman.
Selain itu, lanjutnya, kapolda juga memberikan pesan-pesan moral bahwa meski kondisi tubuh tidak sempurna karena pernah mengalami kecelakaan, tetapi semangat pengabdian tidak boleh surut. (udi/b)
36 Tahun Bertugas, Pertama Kali Bertemu Kapolda
Kisah Personel Polsek yang Sudah 13 Tahun Patah Kaki

×





