Rudy: Butuh Kerja Keras Menuju Zona Hijau

MAKASSAR, BKM– Berbagai upaya dilakukan untuk mengubah status covid-19 Pemerintah Kota Makassar.
Setelah berbulan-bulan dinyatakan jika Makassar masuk zona merah, secara perlahan, dengan berbagai intervensi yang dilakukan, saat ini, ibu kota Provinsi Sulsel ini sudah masuk zona oranye.
Pertambahan pasien setiap harinya pun rata-rata sudah berada belasan hingga dibawah 50. Masih butuh kerja keras untuk menjadikan Makassar sebagai zona hijau sehingga warga bisa masuk dalam kenormalan baru.
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menekankan, tugas utamanya sebagai Pj Wali Kota Makassar adalah bagaimana dirinya menangani covid-19 secara cepat dan efisien.
Makassar merupakan daerah dengan kontribusi paling besar terhadap persentase penyebaran covid-19.Jika Makassar berhasil melakukan penanganan, maka 80 persen covid Sulsel tertangani.
“Dulu, Sulawesi Selatan selalu berada di empat besar tertinggi penyebaran Covid di Indonesia. Alhamdulillah, saat ini Sulsel sudah turun ke peringkat 23. Ini juga ditandai penurunan status Makassar dari merah ke orange,” jelasnya.
Sehingga, kata dia, butuh kerja lebih ekstra untuk menjadikan Makassar ke dalam zona hijau.
Kendati sejumlah kecamatan sudah menunjukkan angka yang stagnan terhadap laju penyebaran covid-19, namun dia enggan menyimpulkan jika wilayah bersangkutan sudah dimasukkan dalam kategori zona hijau.
Alasannya, supaya pemerintah bersama masyarakat tetap waspada dan tidak terlena dengan status yang ada. Sehingga bisa menyebabkan laju penyebaran covid-19 kembali naik.
Data dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Makassar mencatat, selama lima hari terakhir, sejumlah kecamatan menunjukkan penambahan penderita covid-19 berada di bawah angka 10.
Lima kecamatan dengan angka penambahan kasus covid-19 adalah Kecamatan Biringkanaya, Rappocini, Panakkukang, Tamalanrea, dan Tamalate.
Sementara kecamatan dengan jumlah penambahan kasus covid-19 yang cukup rendah adalah Kecamatan Wajo, Sangkarrang, Mamajang, Bontoala, Ujung Tanah.
Hingga saat ini, berbagai intervensi tetap dilakukan Pemkot Makassar untuk menekan laju penyebaran penyakit yang disebabkan virus corona tersebut.
Diantaranya, tetap mengaktifkan operasi yustisi penerapan protokol kesehatan, serta melakukan tes swab di kelompok-kelompok rentan terpapar. Termasuk juga di kecamatan-kecamatan. (rhm)