MAKASSAR, BKM — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto berkunjung ke rumah mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar, Selasa (30/3). Kunjungan Danny ke rumah JK dalam rangka silaturahmi, sekaligus meminta nasihat.
Menggunakan batik lengan panjang berwarna biru, Danny Pomanto tiba di kediaman JK pukul 13.30 Wita. Ia disambut langsung oleh JK di ruang tamu kediamannya.
Juru bicara JK, Husain Abdullah menyatakan pertemuan tersebut bersifat informal dan berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Danny Pomanto banyak meminta nasihat dan arahan dari JK, serta menjelaskan suasana Makassar usai aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Minggu (28/3) lalu.
“Pertemuan silaturahmi dan sifatnya informal. Pak Danny banyak meminta nasihat dari Pak JK. Juga menjelaskan situasi terkini Makassar setelah serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral baru-baru ini,” jelas Husain.
Husain menambahkan, JK meminta Danny selaku wali kota Makassar untuk terus memantau situasi dan selalu hadir di tengah masyarakat agar suasana kondusif tetap terpelihara. Termasuk membina komunikasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Pak JK meminta agar wali kota Makassar tetap memantau keadaan, dan berada di tengah-tengah warga agar suasana kondusif tetap terpelihara. Pak JK juga meminta agar Pak Danny membangun komunikasi dengan tokoh tokoh agama dan masyarakat” Husain menambahkan.
Sebelum mengunjungi JK, Danny melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Pol Dr Drs Boy Rafli Amar,MH di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah. Danny memaparkan sejumlah programnya untuk mencegah aksi teroris di Kota Makassar. Di antara program yang disampaikan Danny ialah Jagai Anakta dan Smart Milenial.
“Tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral kemarin menggerakkan semua pihak untuk menjaga anak-anak dari hasutan, juga ajaran menyesatkan. Pelaku bom bunuh diri kemarin masih tergolong belia, dan ini sangat memprihatinkan,” ujarnya.
Danny menegaskan akan kembali memaksimalkan program Jagai Anakta yang sebelumnya pernah diterapkan ketika ia menjabat wali kota periode sebelumnya. “Program Jagai Anakta ini sudah pernah diterapkan saat masa pemerintahan saya sebelumnya. Kali ini saya akan makin maksimalkan, ditambah dengan program baru yang akan kami luncurkan yaitu Smart Milenial,” tegasnya.
Danny Pomanto mengatakan, kedua program ini dapat menjaga anak dan generasi penerus bangsa agar tidak mampu terprovokasi hal-hal menyesatkan dan nantinya akan dibantu dengan pengawasan RT/RW setempat.
Kepala BNPT Komjen Pol Dr Drs Boy Rafli Amar menyampaikan terima kasihnya atas perhatian pemerintah setempat menjaga keamanan negara. “Program wali kota Makassar ini sangat baik. Tentu kami sangat terbantu untuk menjaga keamanan negara. Terlebih untuk kasus teroris. Semua pihak harus saling bersinergi. Kita harus bersama memerangi aksi terorisme di Indonesia,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada Senin sore (29/3), Menteri Agama (Menag) RI H Yaqut Cholli Qoumas meninjau lokasi ledakan bom bunuh diri. Ia didampingi Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan Pomanto, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana, serta Dandim 1408/BS Kolonel Kav Dwi Irbaya Sandra.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana yang mendampingi Menag menunjukan lokasi awal terjadi ledakan di depan gereja. Ia menyampaikan, lokasi ledakan bom bunuh diri baru saja dilakukan olah TKP dan membersihkan serpihan yang berhamburan.
Bersamaan dengan sore itu datang juga mantan Wapres RI Jusuf Kalla bersama rombongan. JK berbincang-bincang dengan aparat kepolisian yang ada di lokasi.
Di tempat yang sama, Kapolrestabes Kombes Pol Witnu Urip Laksana juga mendampingi Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafly Amar meninjau situasi di dalam gereja yang terkena dampak setelah terjadinya ledakan bom. (rhm-jul)
JK Minta Danny Hadir di Tengah Masyarakat

×






