Pangkep Satu-satunya Daerah di Sulsel yang Canangkan PK 2021

PANGKEP, BKM — Bupati Pangkep Muh Yusran Lalogau mencanangkan pendataan keluarga (PK) tahun 2021, bertempat di rumah jabatannya, Kamis (1/4). Namun ada yang spesial dalam kegiatan ini. Sebab kick off pendataan keluarga bertepatan dengan hari lahir Yusran. Selain itu, keluarga MYL juga menjadi yang pertama didata di Pangkep.
Dalam sambutannya, Yusran menyampaikan terima kasih dan menyatakan siap mendukung serta menyukseskan PK 2021 di Kabupaten Pangkep. ”Salah satu visi misi kami selama menjabat adalah melakukan perbaikan data-data yang ada dengan melakukan pendataan langsung ke masyarakat untuk memberikan gambaran kondisi masyarakat yang sebenarnya sehingga dapat disesuaikan program pemerintah,” ungkap bupati termuda di Indonesia ini.
Yusran menambahkan, dengan adanya pendataan keluarga dapat memotret kondisi masyarakat dan keluarga secara utuh, sehingga dapat membantu pemerintah dalam menjalankan program dan kegiatan secara tepat. Selain itu, bantuan pemerintah ke masyarakat akan tepat sasaran.
Dia menyebutkan, kegiatan pendataan ini bukan hanya dari BKKBN saja, tetapi juga dari pemerintah desa yang akan membantu tim pendata turun ke masyarakat. Ia mengimbau agar seluruh masyarakat, khususnya yang ada di Kabupaten Pangkep untuk memberikan informasi yang jelas dan benar. Bagi kader pendata, betul-betul melakukan observasi terhadap keluarga secara obyektif agar data yang dihasilkan benar dan akurat.
“Saya minta tolong kepada pak camat, pak lurah, pak desa bantulah kegiatan pendataan ini saat berlangsung,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Yusran berharap, selain 56 indikator yang termuat dalam pendataan keluarga, agar kader pendata sebelum meninggalkan tempat pendataan mengingatkan setiap masyarakat untuk tidak takut dan ikut dalam program vaksinasi covid-19 dari pemerintah.
“Dari 6 sampai 7 persen masyarakat pangkep yang telah menjalani vaksinasi, Alhamdulillah tidak ada yang menjadi masalah apapun. Sebab sebelum divaksin kita akan diskrining terlebih dahulu,” tandas Yusran.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan Hj Andi Ritamariani yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasi atas pencanangan pendataan keluarga 2021 ini. Ia menyebutkan Kabupaten Pangkep satu-satunya yang melakukan pencanangan pendataan keluarga 2021 di Sulawesi Selatan.
Andi Rita mengatakan, hasil pendataan ini tidak hanya memotret kondisi suatu desa tetapi lebih mendetail hingga kondisi suatu keluarga, sehingga akan memudahkan pemerintah dalam melakukan intervensi kegiatan ke masyarakat.
Disebutkan pula, pendataan keluarga bukan untuk menyaingi data-data yang sudah ada, tetapi untuk melengkapi kebutuhan data keluarga yang tidak tersedia di sumber data lain. Selain itu, data-data yang ada di beberapa instansi pada umumnya bersifat makro, sedangkan pendataan keluarga akan menghasilkan data mikro potret kondisi suatu keluarga. Bahkan data yang sensitif, seperti tabungan keluarga.
“Pendataan ini akan memberikan informasi keluarga secara lengkap by name by address, memuat 56 indikator. Termasuk informasi sensitif seperti data tabungan rumah tangga, informasi jenis pekerjaan secara mendetail yang dibutuhkan dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah,” pungkasnya. (rls)