MAKASSAR, BKM — Wakil Direktur Bidang Umum, Sumber Daya Manusia, dan Pendidikan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan Nur Ilham kini berhak menyandang gelar doktor. Ia menjalani sidang ujian promosi untuk meraih gelar doktor dalam bidang ilmu Administrasi Publik, Senin (5/4) di Gedung AD Lantai 5 Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (PPSs UNM).
Nur Ilham mempertahankan disertasi berjudul Implementasi Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara (Studi Kasus Pengangkatan Pejabat Administrator Lingkup Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel). Tim penguji yang diketuai Prof Dr Anshari,MHum beranggotakan Prof Dr Suradi Tahmir,MSi, Prof Dr Rifdan,MSi, Prof Dr Chalid Imran Musa,MSi, Dr Patahuddin,MS, Dr Andi Cudai Nur,MSi, dan Dr Askar Taliang,MSi.
Riset Nur Ilham terhadap SDM ASN Disdik menggunakan metode kualitatif jenis studi kasus. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan, yaitu pejabat struktural, pejabat struktural, dan pejabat pelaksana pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
Dari risetnya, Nur Ilham menemukan bahwa pengembangan karier belum berjalan sebagaimana mestinya. Kompetensi ASN, gaya kepemimpinan, pengelolaan kecerdasan emosional, spiritual, intelektual, dan profesionalitas menjadi koreksi dalam menjalankan kepemimpinan.
Motivasi tercakup dalam bakat, minat, dan inovasi sangat diperlukan pengembangan sumber daya manusia ASN sebagai acuan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
Penerapan reward dan punishment dalam memberikan motivasi dan semangat kerja SDM ASN dalam peningkatan kinerja organisasi berdasar prestasi kerja.
”Penempatan pejabat dimungkinkan penerapan sistem seleksi terbuka dalam pengisian pejabat administrator untuk mendapatkan pejabat berkuaitas, kompeten, dan profesional dengan memperhatikan kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural,” jelasnya.
Setelah menjawab semua pertanyaan, bantahan, dan klarifikasi yang diajukan tim penguji, Nur Ilham dinyatakan lulus dengan IPK 3,93 atau predikat kelulusan sangat memuaskan. Ia tercatat sebagai alumni ke-935 PPs dan ke-342 Prodi Ilmu Administrasi Publik.
Ketua Prodi S-3 Ilmu Administrasi Publik Prof Dr Rifdan,MSi sangat bangga atas temuan riset mahasiswanya, yaitu dalam pengangkatan pejabat administrator dilaksanakan secara terbuka sehingga prinsip transparansi diprioritaskan.
Menurut Guru Besar FIS ini, prodi yang dipimpinnya telah banyak berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi keilmuan. Terutama karena mahasiswanya dominan dari kalangan pejabat sehingga luarannya diharapkan menjadi doktor berkualitas. (rls)