MAKASSAR, BKM–Jumlah penduduk miskin di Kota Makassar mengalami kenaikan dalam setahun.
Menurut Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, meskipun terendah di Sulawesi Selatan, namun terjadi tren peningkatan dari tahun 2019 sebesar 4,24 persen menjadi 4,54 persen dari seluruh warga per tahun 2020.
“Kita mengalami kenaikan. Tidak signifikan tapi saya harap kita semua harus bergerak cepat untuk mengatasi persoalan ini,” imbaunya saat membuka Rapat Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan (RKPK) kota Makassar, Rabu (7/4).
Fatma menjelaskan, kemiskinan sebagai permasalahan bangsa yang mendesak dan membutuhkan langkah-langkah kongkrit untuk mengentaskannya.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan secara kompherensif untuk menekan angka kemiskinan. Kata Fatma, langkah awalnya yakni memperkuat data.
“Langkah awal kita harus perkuat di data. Kenapa? Karena kadang data bisa dimanipulasi. Yang seharusnya dapat tapi tidak tercatat karena bukan keluarganya si pendata. Jadi data ini harus real dan akurat,” ucapnya.
Selain data, Fatma juga menekankan pentingnya kordinasi semua OPD.
“Kita harus membagi tugas sesuai aturan yang sudah tertulis. Hari ini yang datang rapat sangat sedikit, bagaimana kita mau kordinasi tentang tugas kita semua? Kemiskinan di Kota Makassar ini menjadi agenda utama pada pembahasan nanti di RPJMD,” sebut Fatma.
Hal senada, diungkapkan oleh Dr. Agus Salim sebagai narasumbe. Ia membenarkan apa yang disampaikan Fatma.
“Bagaimana hari ini kita memperkuat kelompok masyarakat miskin untuk terlibat dalam peningkatan ekonomi. Kita harus bantu umkm. Dan memang benar hari ini kita bermasalah pada Data base yang banyak tidak valid,” sebutnya.
Olehnya itu, ia menyarankan agar memulai pengentasan kemiskinan dengan memperbaiki data pada masyarakat.
Sementara itu, salah satu kendala yang dihadapi warga Makassar, khususnya yang berada di garis kemiskinan adalah persoalan sanitasi. Masih banyak warga yang tidak memiliki septic tank.
Ketua Forum Kota Sehat Makassar Dr Noer Bachri Nur mengemukakan, masih banyak Kepala Keluarga di Makassar yang tidak memiliki septic tank di rumah tinggalnya yang mengakibatkan sanitasi lingkungan tidak layak.
Mendengar penjelasan tersebut, Danny Pomanto terperanjat. Iapun segera berkomunikasi dengan dinas terkait agar dapat segera bekerja aktif untuk menuntaskan persoalan itu.
“Pak kadis, tolong bagian sanitasi bantuki bagaimana caranya supaya sanitasi lingkungan di rumah-rumah warga ini bisa baik,” ungkapnya di balik telepon saat berbicara dengan Plt Kadis PU Makassar.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan perlunya warga di edukasi dan di perhatikan kondisi lingkungannya. (rhm)
Persentase Warga Miskin Capai 4,54 Persen
Banyak yang tidak Miliki Septic Tank

×






