Site icon Berita Kota Makassar

Hadirkan Tema Arabian untuk Berbuka Puasa

KENORMALAN baru kini tengah berlangsung, walau pandemi covid-19 belum juga usai. Para pengusaha mulai menggeliat dengan bisnisnya. Tak terkecuali mereka yang bergelut di bisnis katering. Bulan Ramadan menjadi momentum untuk bangkit. Promo pun ditawarkan. Seperti yang dilakukan Katering Seruni.

PASANGAN suami istri pemilik Katering Seruni, H Andi Buana Pati dan Hj Yusniar Arifin berkisah tentang perjalanan usahanya hingga bisa tetap eksis di tengah pandemi. Andi Buana memulai dari awal mula bisnis ini dirintis di tahun 2001.
Lima tahun berselang, tepatnya 2005, Katering Seruni sudah punya nama. Bahkan ekspansi bisnis dilakukan hingga buka cabang di beberapa daerah. Seperti di Bone, Palopo, Bulukumba, hingga perbatasan Barru dekat Parepare.
Ada alasan yang membuat sang owner melebarkan sayap usaha sampai ke daerah lain. ”Masyarakat Sulsel butuh layanan katering yang bagus. Bukan hanya mereka yang ada di Makassar,” ujar Andi Buana.
Selain itu, lanjutnya, ia punya niat baik. ”Ketika kita memasuki sebuah daerah, otomatis para pengusaha yang ada di daerah itu ikut berkembang,” tambahnya.
Sebagai bentuk rasa syukur dari segala usaha yang dijalankannya, pasangan suami istri ini rutin menyedekahkan hasil usahanya ke masjid dan panti asuhan.
Diakui Andi Buana, menggeluti bisnis katering tentu punya suka dan duka, layaknya usaha lain. Ada susah dan senangnya. Yang terpenting, ada niat untuk menyenangkan konsumen.
Terkait pandemi covid-19, Buana Pati menegaskan bahwa pihaknya tidak putus harapan dengan kondisi tersebut. Dirinya tetap meyakini suatu saat situasi akan kembali normal, dan usahanya eksis lagi seperti sediakala.
Dia pun menyebut ada tiga pilar utama yang berperan dalam mendukung bisnis katering di Makassar, khususnya saat pandemi. Yang pertama, kebijakan pemerintah yang memberikan insentif pajak kepada pengusaha. Kedua, program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel yang mengarantina pasien covid-19 yang tanpa gejala di hotel. Sebab makanan mereka ditangani oleh katering.

BKM/NUR HAMZAH
PEMILIK KATERING-Pasangan suami istri HA Buana Pati dan Hj Yusniar Arifin pemilik Katering Seruni.

”Ketiga, pihak perbankan. Karena kita dibantu dengan memundurkan tenor pembayaran kredit. Pembayaran juga diperlukan,” terang Andi Buana.
Ditanya soal persaingan, Buana Pati menegaskan, hal itu tidak terlihat di tengah pandemi. Prinsipnya adalah yang penting usaha bisa tetap hidup. Karenanya, memperbaiki mutu produk dan layanan menjadi salah satu kunci utama.
Kekompakan Andi Buana dan istri dalam mengelola bisnis katering miliknya tidak diragukan lagi. Mereka saling support. Tidak heran jika setiap tahun, terutama di bulan Ramadan selalu menghadirkan menu andalan.
Untuk tahun ini, menurut Hj Yusniar, Katering Seruni menawarkan promo berupa takjil dengan menu berbeda serta beragama rasa. Termasuk menu khas berbuka puasa, seperti es buah dan macam-macam kolak.
”Kurma dan aneka buah kita siapkan. Ada juga promo nasi kotak harga Rp15 ribu per kotak. Ini buat customer yang ingin menyumbang ke anak panti asuhan,” jelas Hj Yusniar.
Selain di Bumi Tamalanrea Permai dan Antang, Katering Seruni juga menghadirkan rumah makan di Jalan Bau Mangga, Makassar. Di tempat ini pengunjung bisa melakukan reservasi untuk berbuka puasa. ”Tema Arabian kita hadirkan di sana. Ada juga spot menarik untuk fofo-foto, beduk,” ujarnya. (*/rus)

Exit mobile version