MAKASSAR, BKM — Fase proses akademik untuk meraih gelar doktor di Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (PPs UNM) adalah ujian prelium lisan (gagasan awal). Pada tahap ini, penentuan status mahasiswa beralih ke kandidat doktor.
Fitriyani Bakri, mahasiswa Program Doktor (S-3) Pendidikan Bahasa Inggris, menjalaninya pada hari Selasa (27/4). Ia mengajukan gagasan berjudul Social Constructivism in Indonesian EFL Poetry Class: A Vygotskian Perspective on Teaching and Learning in Higher Education.
Jalannya ujian yang dilaksanakan secara virtual ini dipimpin Prof Dr Muhammad Basri,MA,PhD dengan anggota Prof Dr M Basri Wello,MA, Prof Dr Syarifuddin Dollah,MPd, dan Prof Dr Anshari, MHum.
Fitriyani yang juga dosen UNM ini gelisah dengan konsep pembelajaran puisi yang cenderung menerapkan pendekatan tradisional. Menurutnya, perspektif Vygotsky dapat mengembangkan interaksi sosial dalam pembelajaran puisi Inggris.
“Konsep social contructivism akan membantu mahasiswa dalam memahami realitas sosial yang aktual dalam puisi dan relasinya di masyarakat,” ujarnya.
Fitriyani dapat menyakinkan bahwa gagasannya ini sangat menarik dan akan menghasilkan temuan baru dalam pengembangan teori Vygotsky. Dewan penguji kemudian bersepakat menetapkan Fitriyani Bakri sebagai kandidat doktor, dan selanjutnya menyusun proposal riset disertasi yang berasal dari gagasan tersebut.
Prodi S-3 Pendidikan Bahasa Inggris sedang mempersiapkan menuju akreditasi internasional. Karena itu, mahasiswanya terus dipacu untuk segera meraih gelar kandidat. Prodi ini satu-satunya di Indonesia Timur sehingga banyak dilirik oleh guru, dosen, praktisi untuk meraih gelar doktor. Status akreditasi saat ini adalah unggul (A). (rls)