MAKASSAR, BKM– Job fit pejabat eselon II lingkup Pemkot Makassar ditunda. Sedianya, proses tersebut dijadwalkan Rabu (19/5) kemarin. Namun, karena tim seleksi (timsel) job fit belum menerima rekomendasi atau keputusan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait nasib dua pejabat pemkot, apakah bisa ikut atau tidak, akhirnya timsel memutuskan untuk menunda proses.
Dua pejabat yang dimaksud adalah Asisten II Sittiara serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Andi Bukti Djufri.
Ketua Pansel Job Fit Prof Yusran Jusuf tak menampik adanya penundaan pelaksanaan job fit. Rencananya, seleksi penyesuaian jabatan akan dilakukan pekan depan.
“Jadwal job fit direschedule minggu depan. Karena menunggu surat rekomendasi KASN,” ucap Prof Yusran.
Penundaan ini bukan karena ada kendala, sambung Guru Besar Unhas ini. KASN baru selesai rapat terkait dua pejabat eselon II berstatus pelaksana tugas (Plt). “Makanya, rencana job fit kita geser ke minggu depannya,” tegasnya.
Informasi yang dihimpun, sekertariat pelaksana mengumumkan bahwa pelaksanaan job fit yang sedianya berlangsung 19-20 Mei 2021, ditunda sampai penyampaian berikutnya menunggu revisi rekomendasi dari KASN.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, menargetkan kegiatan kesesuaian jabatan ini bisa berlangsung, Senin (24/5) mendatang. “Kita tunda, tapi paling lambat itu Senin pekan depan sudah bisami (gelar job fit),” ucapnya, Rabu (19/5).
Meski begitu, wali kota yang akrab disapa Danny ini menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasil rapat KASN terkait persoalan dua pejabat eselon II berstatus plt. “Skenarionya, yang bermasalah kita tidak job fit dulu. Yang tidak ada kendala, itu yang akan langsung kita job fit,” tandasnya.
Kata Danny, dua pejabat JPT ini yang berstatus plt, yakni Sittiara Kinang dan Andi Bukti Djufrie. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tempat mereka bekerja mengalami perubahan nomenklatur sehingga harus dikukuhkan ulang.
“Jadi, mereka plt bukan karena ada kesalahan, tapi perubahan nomenklatur terkait SKPDnya. 17 orang ini kita job fit sambil menunggu yang duanya lagi,” tegasnya.
Danny menyebut, kegiatan job fit ini dalam rangka meresetting pemerintahan sebab kondisi sudah tak maksimal dan cenderung rusak. Prioritas saat ini mengisi semua jabatan yang lowong dan perbaikan sistem pelayanan di OPD.
“Seluruh OPD kita genjot karena lumpuh semua ini barang. Ini kayak covid, semua sendi dimasuki,” tandasnya. (rhm)