MAKASSAR, BKM — Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Prof drh M Rizal Damanik menemui Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Jumat (21/5). Pertemuan yang juga dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Hj Andi Ritamariani itu berlangsung di Lounge Kantor Gubernur.
Sebelum bertemu plt gubernur, Rizal Damanik yang didampingi Andi Rita telah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bantaeng dan Selayar. Dalam pertemuan silaturahminya dengan Andi Sudirman, Deputi Lalitbang BKKBN Pusat sekaligus melaporkan hasil monitoring dan evaluasi pendataan keluarga tahun 2021 (PK21) dan pembinaan wilayah binaan Deputi Lalitbang BKKBN RI di beberapa kabupaten di Sulsel. Di antaranya Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Pendataan keluarga tahun 2021 yang dilakukan BKKBN dilaksanakan berlangsung 1 April-31 Mei. Kegiatan ini guna memperoleh basis data sebagai dasar bagi pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan peningkatan dan pemerataan pembangunan serta kesejahteraan keluarga.
Deputi Lalitbang BKKBN RI menyebutkan, PK21 dimulai tahun ini serentak di seluruh wilayah Indonesia. Diharapkan menjadi jawaban atas persoalan data yang mampu memotret kondisi keluarga di Indonesia, serta menjawab permasalahan kependudukan yang telah dan akan terjadi dalam upaya mewujudkan keluarga berkualitas, khususnya di Sulsel.
“Pembangunan dimulai dari perencanaan yang baik, dan perencanaan berdasarkan data yang akurat. Pendataan keluarga tahun 2021 menghasilkan data mikro keluarga secara by name by address. Sebagai penyediaan data atau dasar dalam perencanaan dan pemerataan pembangunan, perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga merupakan dasar pelaksanaan program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana). Tugas BKKBN tidak terbatas pada masalah pengendalian penduduk melalui program keluarga berencana, namun menyangkut peningkatan kualitas penduduk melalui program pembangunan keluarga akhir bulan ini laporannya akan rampung,” ujar Prof Rizal Damanik
Dalam penggarapan Program Bangga Kencana tersebut, lanjutnya, disamping memerlukan keterlibatan dan dukungan berbagai pihak, baik stakeholder dan mitra kerja, perlu didukung ketersediaan data dan informasi keluarga yang valid, terperinci dan relevan. ”Data tersebut berperan vital sebagai dasar berbagai intervensi, pembuatan kebijakan, dan penyelenggaraan program Bangga Kencana serta program pembangunan lainnya,” ucapnya.
“Dalam silaturahmi dengan Pak Gubernur, saya melaporkan perkembangan tahun 2021 di Sulsel, Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba dan Kepulauan Selayar. Alhamdulillah, pendataan keluarga berjalan lancar. 31 Mei mendatang data-data terkumpul semaksimal mungkin. Dukungan data kualitas segera ditindaklanjuti. Untuk Sulsel, angka stunting juga mengalami penurunan,” terangnya. (jun)