MAKASSAR, BKM — Sebuah video yang diunggah di sosial media ramai dibicarakan. Narasi disampaikan oleh seorang pria yang mengambil gambar dari halaman sebuah sekolah MAN di Kabupaten Jeneponto itu, menyebutkan bahwa matahari terlihat berada di posisi utara. Hal ini, menurutnya tergolong aneh, karena tidak pernah menyaksikan sebelumnya. Video diambil pada tanggal 17 Juni 2021.
Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika IV Makassar menjelaskan bahwa fonomena matahari seolah terbit dari utara hanyalah fonomena biasa yang terjadi akibat gerak semu matahari. Fenomena ini terjadi tiap tahunnya. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Ahli BMKG Wilayah IV Makassar Kaharuddin, mengatakan gerak semu matahari adalah kondisi di mana matahari seolah-olah bergerak menjauhi garis khatulistiwa.
Saat ini posisi matahari sedang bergerak menuju Garis Balik Utara (GBU) tepat pada 21 Juni. Berada di 23 1/2 derajat Lintang Utara.
Bisa dikatakan bahwa saat ini matari terlihat berada di sebelah utara wilayah Indonesia, di mana Indonesia tepat berada di garis khatulistiwa. Hal inilah yang membuat matahari seolah terbit dari utara.
“Jadi kan ada pergerakan semu matahari sepanjang tahun. Nah ini puncaknya di tanggal 21 Juni. Jadi seolah-olah bergerak ke utara, dan seolah-olah terbit di bagian utara,” jelasnya.
Gerak semu matahari ini berlangsung tiap tahunnya. Perlu diketahui, setelah tanggal 21 Juni, gerak semu matahari akan menuju garis khatulistiwa kembali pada 23 September. Kemudian setelah itu bergerak lagi ke selatan hingga menuju Garis Balik Selatan (GBS) pada 22 Desember.
“Setelah berada di GBS, gerak semu matahari akan bergerak lagi ke utara, dan begitu seterusnya tiap tahun,” kata Kaharuddin.
Fenomena ini pun dikatakannya tidak memiliki dampak apapun yang membahayakan masyarakat. Jadi ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. (nug)