pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Penumpukan Trafik di Hari Pertama PPDB

Wahab Tahir: Jangan Minta Macam-macam ke Orang Tua

MAKASSAR, BKM — Hari pertama Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD dan SMP, Senin (21/6), diwarnai keluhan orang tua siswa yang gagal masuk ke sistem. Salah satunya adalah Dewi Yuliani. Wanita berjilbab itu ingin mendaftarkan anaknya di sekolah dasar negeri.
Namun, sejak pagi hingga sore hari, dirinya gagal untuk masuk ke sistem yang telah disiapkan. “Susahnya masuk ini di situsnya. Dari pagi tidak bisaki upload dokumen,” ujarnya, kemarin.
Hal yang sama diungkapkan oleh Muhammad Said. Lelaki ini berencana ingin mendaftarkan anaknya di SMP negeri sesuai dengan zonasi tempat tinggalnya. Tapi berkali-kali membuka situs ppdb.makassar.go.id selalu saja gagal
“Tidak bisa terbuka. Kalau diklik, yang internal server error. Padahal jaringan internet yang saya pakai bagusji,” terangnya.
Di hari yang sama, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo dan Ketua Komisi D Wahab Tahir melakukan peninjauan ke War Room Balai Kota, tempat di mana proses PPDB bisa dimonitoring.
Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Dinas Kominfo Makassar Denny Hidayat menjelaskan terkait persiapan jaringan, dirinya memastikan dalam kondisi baik dan bisa terakses. Menurutnya, sistem disiapkan untuk bisa melayani 60 ribu pendaftar secara bersamaan.
“Berkaca dari pengalaman, Dinas Kominfo telah membenahi berbagai kekurangan yang terjadi pada proses PPDB tahun lalu. Jadi persiapan dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Jauh hari sebelum PPDB berlangsung. Insyaallah sistem tahun ini sudah lebih siap dibandingkan tahun sebelumnya, ” ungkap Denny.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memerintahkan panitia pelaksana untuk segera merespons cepat jika terjadi kesulitan yang dialami orang tua siswa. “Hari pertama yang kita pantau memberikan sebuah pengendalian yang cukup baik, beserta transparansi informasi yang juga sangat baik,” jelasnya.
Danny memaparkan, sejauh ini sudah ada dua keluhan yang diterima. Sifatnya administratif yang menjadi kesalahan pendaftar seiring ada berkas yang belum dilengkapi. Dia menegaskan, proses penerimaan tahun ini berlangsung secara transparan dan bebas dari intervensi.
“Kami menyampaikan kalau ini adil, semua transparan, dan tidak ada yang bisa intervensi. Karena ini sistem yang menjaga,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar Dr Aryati Puspasari Abadi menekankan, data kartu keluarga yang ditanam pada sistem untuk digunakan dalam PPDB adalah data konsolidasi bersih pada tahun 2020. Sehingga, jika ada calon pendaftar yang memasukkan data satu tahun terakhir maka tidak akan terupdate di Dapodik.
“Jadi misalnya, ada pendaftar yang pindah alamat atau pindah KK dalam setahun terakhir, itu tidak akan terbaca. Karena data yang kami ambil adalah sata satu tahun yang lalu,” ungkap Puspa.
Itu dilakukan sesuai petunjuk teknis (juknis) PPDB. Karena dikhawatirkan, calon peserta yang ingin mendaftar di salah satu sekolah favorit, misalnya ke SMPN 6, tapi rumahnya tidak masuk dalam zonasi, memilih memindahkan namanya ke KK keluarga atau kerabat yang kebetulan tinggal dekat sekolah tersebut jelang PPDB.

Jangan Minta Macam-macam

Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir meluruskan, bahwa pada PPDB hari pertama, sistem bukan mengalami error. Namun hanya terjadi penumpukan trafik yang menyebabkan perlambatan sistem.
Hal ini diakibatkan karena banyaknya masyarakat yang mengakses sistem tersebut dalam satu waktu. Namun, menurut Wahab, kondisi tersebut sudah bisa diatasi
“Sistem kita ini kan sifatnya mandiri. Tadi tidak error, hanya terjadi penumpukan trafik yang terlalu banyak. Dalam hitungan menit bisa diselesaikan,” ungkapnya.
Karena itu, Wahab mengatakan jika sistem PPDB ini dibuka selama 24 jam selama lima hari. Jadi ia berpesan kepada seluruh orang tua untuk mencari waktu-waktu senggang, di mana tidak banyak orang yang mengaksesnya.
“Jadi mohon kesabarannya kepada seluruh masyarakat, orang tua. Ini kan dibuka lima hari dan 24 jam. Jadi tempatkanlah waktu-waktu luang, yang senggang. Supaya sistem tidak melambat,” jelas legislator Fraksi Golkar ini.
Wahab menjelaskan, untuk hari pertama kemarin, belum ada kendala berat yang terjadi. Ia harap kondisi seperti ini bisa bertahan sampai berakhirnya PPDB. Kendala satu-satunya kemarin adalah teknis perlambatan sistem. Ia menduga ada beberapa alasan mengapa hal itu bisa terjadi. Selain karena penumpukan pengakses, bisa saja perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses kalah spesifikasi dengan perangkat lunak lain.
“Jadi posisi orang saat ingin mengimput data itu tidak berada pada posisi yang bagus, misal di jam sibuk. Kedua, kemampuan perangkat lunaknya itu kalah dengan perangkat lunak yang lain yang dimiliki orang lain, misalmya ramnya,” jelas Wahab.
Namun para orang tua, dikatakan Wahab agar tidak khawatir. Karena beberapa sekolah membuka posko-posko pengaduan. Jika terjadi masalah, ia menyarankan langsung ke sekolah tujuan.
“Sekolah itu membuka posko-posko pengaduan. Sehingga kalau ada proses PPDB sedikit bermasalah, bisa datang ke sekolah yang bersangkutan untuk meminta bantuan. Bahkan bisa dibantu upload syarat-syaratnya,” terang Wahab.
Ia juga menegaskan, kepada para operator untuk tidak meminta apapun ke orang tua selain syarat yang diharuskan. “Kepada seluruh operator, karena ini sistem zonasi, mohon jangan minta macam-macam. Cukup minta KK dan surat keterangan lulus. Jangan lagi ditambah seperti raport dan lainnya. Jangan bikin susah orangtua siswa,” imbuhnya. (rhm-nug)




×


Penumpukan Trafik di Hari Pertama PPDB

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link

Tinggalkan komentar